Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda balap, Michael Schumacher, dikabarkan akan segera menjalani operasi untuk memulihkan kondisinya pasca-kecelakaan enam tahun silam.
Nasib nahas menimpa Michael Schumacher pada Desember 2015 ketika mengalami kecelakaan ketika bermain ski di Meribel, Prancis.
Sejak saat itu kondisinya tidak diketahui. Beberapa sumber menyebut Schumacher menderita cedera kepala serius dan mengalami koma.
Di sisi lain, tidak ada informasi khusus dari keluarga Schumacher. Pihak keluarga berusaha menutupi kondisi pemenang gelar Formula 1 tujuh kali tersebut.
Baca Juga: Asia Belum Masuk, Begini Jadwal 8 Seri Balap Tahap Kesatu F1 2020
Pun demikian dengan sahabat dekat Schumacher yang diperbolehkan berkunjung.
Mantan pembalap F1, Felipe Massa, bulan lalu menjenguk Schumacher dan tidak bisa berkata banyak soal mantan rekan setimnya di Ferrari itu.
"Saya tahu bagaimana kondisinya," kata Felipe Massa, dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Akan tetapi saya pikir hal utama adalah kita tahu kondisinya tidak mudah. Dia sedang berada dalam fase sulit tetapi kita harus menghormatinya dan keluarganya."
Baca Juga: Bos F1 Nekat Tak Mau Batalkan Balapan Meski Ada yang Kena Covid-19
Michael Schumacher dikabarkan akan naik ke meja operasi.
Surat kabar Prancis, Le Dauphne, menyebut bahwa pembalap asal Jerman tersebut bakal menjalani operasi dalam beberapa hari lagi.
Ahli bedah jantung, Profesor Philippe Menasche, dipercaya akan kembali memimpin jalannya operasi.
Menasche sebelumnya dikabarkan menangani terapi sel punca yang dijalani Schumacher di Rumah Sakit Georges-Pompidou, Prancis, pada September 2019.
Philippe Menasche merupakan pionir terapi sel punca untuk pengobatan pasien penyakit gagal jantung.
Adapun teknologi sel punca digunakan untuk menyembuhkan penyakit kronis dengan cara mengganti jaringan organ tubuh yang rusak.
Baca Juga: Pernah Kena Rasisme, Lewis Hamilton Kritik Formula 1 yang Diam soal Kematian George Floyd
Kondisi fisik Michael Schumacher diprediksi mengalami perubahan besar karena proses penyembuhan yang berjalan lama.
Ahili bedah syaraf, Dr Nicola Acciari, menyebut Schumacher terancam mengalami osteoporosis dan atrofi otot karena tidak bisa bergerak sejak kecelakaan yang dialami.
"Dalam kasus Schumacher, enam tahun setelah cedera itu, kita harus membayangkan seseorang yang sangat berbeda dari apa yang kita ingat sebelumnya," kata Acciarri.
"Michael membutuhkan perhatian menyeluruh, tidak hanya soal trauma otak. Dia memiliki tim fisioterapis yang mampu membantu melakukan perawatan jangka panjang."
Baca Juga: Dua Eks Pembalap Formula 1 Ikuti Balapan Virtual Le Mans-24 Hours