Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baggio langsung terlihat membungkukkan badan, mungkin sedang menenangkan dirinya sendiri.
Enrico Chiesa menghampiri Baggio dan membisikkan sesuatu.
Boleh jadi Chiesa memberikan semangat karena sudah ada kesepakatan bahwa Baggio yang akan menjadi eksekutor jika Italia memperoleh penalti.
Sempat ada adegan Baggio bertolak pinggang sebelum mengambil penalti, mirip dengan gesturnya setelah gagal di final 1994.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - 5 Fakta Duel Terakhir Mike Tyson, Jadi Bulan-bulanan dan Hampir Tak Terima Uang
"Kegagalan empat tahun lalu sempat terbayang dalam pikiran. Saya bilang kepada diri sendiri: 'Tendang saja yang kuat, tendang yang kuat'," ujar Baggio kepada World Soccer.
Berbeda dari 1994, di mana dia melepaskan tembakan ke arah tengah, kali ini eksekusi Baggio mengirim bola ke pojok kiri gawang.
Kiper Cile, Nelson Tapia, menebak arah dengan benar, tetapi tak kuasa mencegah bola masuk ke gawangnya.
Baggio sukses menebus dosa empat tahun sebelumnya.
Dari pesakitan yang membawa Italia menjadi juara dengan gagal mengeksekusi penalti, Baggio menjadi pahlawan yang menyelamatkan Italia dari kekalahan juga lewat eksekusi penalti.
Tidak sedikit yang beranggapan bahwa jika Italia terus mengandalkan Baggio, mereka bisa melangkah lebih jauh daripada sekadar mencapai babak 8 besar di Piala Dunia 1998.
Italia saat itu beralih kepada Del Piero begitu bintang muda Juventus itu kembali fit.
Gli Azzurri akhirnya disingkirkan Prancis di babak perempat final.