Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pioli mengatakan bahwa ia sangat terbiasa dengan tekanan di sepakbola Italia karena telah melatih lusinan klub.
“Di masa lalu, saya hampir tidak tahu masa depan saya dengan 14 pertandingan tersisa. Saya jelas memiliki tujuan yakni untuk memberikan yang terbaik dan melakukan yang terbaik dari musim ini," kata Pioli dikutip BolaSport.com dari Football-Italia.
“Itu yang dibutuhkan. Ketika kami berbicara satu sama lain, kami menangani masalah yang berbeda. Ini penting, bahkan dengan perbedaan pendapat."
“Tujuannya adalah untuk membawa Milan kembali ke Eropa baik melalui finis di urutan klasemen akhir Liga Italia atau juara. Coppa Italia datang terlebih dahulumaka itulah yang kami fokuskan sekarang."
Baca Juga: Real Madrid Perlu Rp1,29 Triliun Buat Gaet Penerus Sergio Ramos
"Saya selalu memberi tahu para pemain bahwa ada lencana yang kami miliki di dada kami dan bukan nama di punggung kami, itu adalah yang paling penting," ujar Pioli menambahkan.
Pelatih asal Italia tersebut memang masih dipercaya untuk menangangi I Rossoneri pada laga leg kedua semifinal Coppa Italia melawan Juventus.
Pioli ditunjuk menjadi pelatih usai Milan memecat Marco Giampaolo pada Oktober 2019.
Selama menangani Milan, Pioli tercatat mampu memberikan 9 kemenangan, 7 hasil imbang dan 6 kekalahan dari 22 pertandingan di semua kompetisi.
Adapun kini Milan tengah duduk di posisi ketujuh klasemen Liga Italia dengan koleksi 36 poin dari 26 pertandingan.