Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Stefano Pioli memberi tanggapan santai seputar kabar mantan Kepala Kepala Olahraga dan Pengembangan Global di Red Bull, Ralf Rangnick, yang disebut-sebut bakal menggantikan dirinya di AC Milan.
AC Milan tengah mengalami pergolakan dalam 3 bulan terakhir menyusul rumor perombakan di jajaran direksi dan pelatih.
AC Milan telah gencar melakukan pendekatan kepada Kepala Olahraga dan Pengembangan Global di Red Bull (induk perusahaan), Ralf Rangnick, sejak Januari 2020.
CEO AC Milan, Ivan Gazidis, ingin merekrut Ralf Rangnick yang digadang-gadang mengambil kendali penuh di San Siro ala Sir Alex Ferguson saat menjadi Manajer Manchester United dulu.
Baca Juga: Arsenal Kalah dari Klub Divisi 2 Liga Inggris, Mikel Arteta Beri Penjelasan
Ivan Gazidis dikabarkan bakal memberikan kuasa baik di jajaran direksi maupun sebagai pelatih bagi Rangnick.
Mantan pemain I Rossoneri yang didapuk sebagai Kepala Chief Football Officer, Zvonimir Boban sempat melancarkan kritik keras akan rencana tersebut dan berujung pada pemecatan.
Dan pertemuan intens antara pihak klub dan pelatih asal Jerman tersebut telah mengirimkan sinyal bahwa posisi Stefano Pioli sebagai pelatih telah terancam.
Terkait hal tersebut, Stefano Pioli yang mempersiapkan Milan guna melakoni laga leg kedua semifinal Coppa Italia melawan Juventus, Jumat (12/6/2020) atau Sabtu waktu Italia, memberikan jawaban santai.
Baca Juga: Bikin Lelucon Virus Corona, Dele Alli Harus Absen Saat Spurs Hadapi Man United
Pioli mengatakan bahwa ia sangat terbiasa dengan tekanan di sepakbola Italia karena telah melatih lusinan klub.
“Di masa lalu, saya hampir tidak tahu masa depan saya dengan 14 pertandingan tersisa. Saya jelas memiliki tujuan yakni untuk memberikan yang terbaik dan melakukan yang terbaik dari musim ini," kata Pioli dikutip BolaSport.com dari Football-Italia.
“Itu yang dibutuhkan. Ketika kami berbicara satu sama lain, kami menangani masalah yang berbeda. Ini penting, bahkan dengan perbedaan pendapat."
“Tujuannya adalah untuk membawa Milan kembali ke Eropa baik melalui finis di urutan klasemen akhir Liga Italia atau juara. Coppa Italia datang terlebih dahulumaka itulah yang kami fokuskan sekarang."
Baca Juga: Real Madrid Perlu Rp1,29 Triliun Buat Gaet Penerus Sergio Ramos
"Saya selalu memberi tahu para pemain bahwa ada lencana yang kami miliki di dada kami dan bukan nama di punggung kami, itu adalah yang paling penting," ujar Pioli menambahkan.
Pelatih asal Italia tersebut memang masih dipercaya untuk menangangi I Rossoneri pada laga leg kedua semifinal Coppa Italia melawan Juventus.
Pioli ditunjuk menjadi pelatih usai Milan memecat Marco Giampaolo pada Oktober 2019.
Selama menangani Milan, Pioli tercatat mampu memberikan 9 kemenangan, 7 hasil imbang dan 6 kekalahan dari 22 pertandingan di semua kompetisi.
Adapun kini Milan tengah duduk di posisi ketujuh klasemen Liga Italia dengan koleksi 36 poin dari 26 pertandingan.