Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Alhasil pada penghujung ronde kedelapan, Foreman terjatuh dan tak bisa bangkit lagi.
Setelah semua berlalu, pria berusia 71 tahun itu membuat kesaksian bahwa tidak merasakan sakit oleh beberapa pukulan Ali.
"Dia tidak pernah menyakiti saya. Tidak pernah. Saya memukulnya, dia diam dan berbalik dan memberi pukulan kombinasi, pukulan satu-dua," tutur Foreman.
Baca Juga: Marc Marquez Peringatkan Semua Rival Usai Jadwal MotoGP 2020 Dirilis
Foreman mengakui selama kariernya, hanya Ali lah pemilik pukulan tercepat yang pernah mengenainya sebab satu pukulan Ali tersebut bisa melukai, sehingga konsentrasi Foreman menjadi buyar.
"Saya menguatkan diri untuk tidak terjatuh. Itu pukulan yang hebat," ucap Foreman.
"Tangan kanan itu adalah pukulan tercepat yang pernah saya terima. Belum pernah saya menerima pukulan begitu cepat."
"Sepertinya itu ringan. Saya bahkan tidak melihat pukulannya datang," ucapnya menjelaskan tentang kekuatan pukulan Ali.
Ali kemudian dinyatakan sebagai pemenang dan mengambil semua sabuk juara milik Foreman.
Petinju kelahiran Kentucky itu kemudian menjadi undisputed champion lagi.
Baca Juga: IBL Umumkan Tanggal dan Ketentuan Lanjutan Kompetisi Musim 2020