Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Senator Filipina itu juga sukses mengumpulkan delapan gelar juara dunia dari kelas berbeda.
"Saya lebih suka mempunyai warisan Manny Pacquiao daripada milik Floyd Mayweaether," ucap Hopkins dikutip BolaSport.com dari Ring News 24.
Hopkins mempunyai alasan memilih menyukai warisan tinju yang ditinggalkan oleh Pacquiao ketimbang Maywaether.
"Manny bertarung dengan petinju yang dipilih promotornya dan Floyd melawan petinju yang menguntungkan secara finansial," tutur petinju berjuluk The Executioner ini.
"Mayweather masih merupakan Hall of Fame, bagi saya, itu membuatnya hebat dan cerdas dalam berbisnis."
"Banyak petinju bertarung hebat sepanjang karier mereka, tetapi tidak mendapatkan bayaran yang setimpal, lalu mereka memiliki pengakuan sebagai Hall of Fame," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Peduli Nasib Mantan Klien, Manny Pacquiao Didesak Jangan Hadapi Gennady Golovkin
Pacquiao sendiri sekarang masih aktif sebagai petinju kendati sibuk sebagai Senator Filipina.
Dia adalah pemegang sabuk juara kelas welter WBA setelah menumbangkan Keith Thurman.
Desas-desus tentang kembalinya Pacquiao sempat santer dibicarakan sebelum virus corona melanda.
Sebelum virus corona menyerang berbagai dunia, petinju 41 tahun itu sempat diwacanakan akan berduel dengan Conor McGregor.
Baca Juga: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Belum Kepikiran untuk Gantung Raket