Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan Warisan Manny Pacquiao Lebih Besar daripada Floyd Mayweather

By Fauzi Handoko Arif - Sabtu, 13 Juni 2020 | 16:55 WIB
Manny Pacquiao berhasil mempertahankan gelar juara WBA kelas welter setelah menang atas Adrien Broner. (TWITTER.COM/ABSCBNSPORTS)

BOLASPORT.COM - Mantan petinju asal Amerika Serikat, Bernard Hopkins, mengungkapkan alasan Manny Pacquiao dipandang sebagai petinju besar daripada Floyd Mayweather Jr.

Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather masih dipandang sebagai sosok besar dalam dunia tinju.

Setiap kedua petinju itu bertarung selalu mengundang banyak mata untuk melihat, terutama ketika Pacquiao dan Mayweather berduel pada Mei 2015.

Dalam laga bertajuk Fight of the Century itu, duel tersebut menghasilkan bayaran terbesar dalam sejarah tinju dunia.

Baca Juga: Jagoan UFC Minta Conor McGregor Jangan Jadikan Pensiun sebagai Alasan Kabur

Kendati dalam duel tersebut Mayweather dinyatakan sebagai pemenang, tetapi Pacquiao dapat memikat hati setiap penggemar.

Bahkan Bernard Hopkins lebih mengakui warisan yang dimiliki Pacquiao daripada Mayweather.

Mayweather merupakan petinju tak terkalahkan dengan mencatat 50 kemenangan selama kariernya.

Sementara Pacquiao sudah menjadi juara dunia di usia 22 tahun sebagai pemegang sabuk juara flyweight.

Baca Juga: Mantan Partner Kevin Sanjaya Jadi Pelatih di Kanada dan Nikahi Mantan Tunggal Putri Indonesia

Senator Filipina itu juga sukses mengumpulkan delapan gelar juara dunia dari kelas berbeda.

"Saya lebih suka mempunyai warisan Manny Pacquiao daripada milik Floyd Mayweaether," ucap Hopkins dikutip BolaSport.com dari Ring News 24.

Hopkins mempunyai alasan memilih menyukai warisan tinju yang ditinggalkan oleh Pacquiao ketimbang Maywaether.

"Manny bertarung dengan petinju yang dipilih promotornya dan Floyd melawan petinju yang menguntungkan secara finansial," tutur petinju berjuluk The Executioner ini.

"Mayweather masih merupakan Hall of Fame, bagi saya, itu membuatnya hebat dan cerdas dalam berbisnis."

"Banyak petinju bertarung hebat sepanjang karier mereka, tetapi tidak mendapatkan bayaran yang setimpal, lalu mereka memiliki pengakuan sebagai Hall of Fame," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Peduli Nasib Mantan Klien, Manny Pacquiao Didesak Jangan Hadapi Gennady Golovkin

Pacquiao sendiri sekarang masih aktif sebagai petinju kendati sibuk sebagai Senator Filipina.

Dia adalah pemegang sabuk juara kelas welter WBA setelah menumbangkan Keith Thurman.

Desas-desus tentang kembalinya Pacquiao sempat santer dibicarakan sebelum virus corona melanda.

Sebelum virus corona menyerang berbagai dunia, petinju 41 tahun itu sempat diwacanakan akan berduel dengan Conor McGregor.

Baca Juga: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Belum Kepikiran untuk Gantung Raket

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P