Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemilihan Dirut Baru PT LIB Berbau Nepotisme dan Memaksa Klub

By Wila Wildayanti - Sabtu, 13 Juni 2020 | 20:05 WIB
Logo Madura United. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

"Bagaimana kita bisa berharap sesuatu yang baik. Kalau dari awal dimulai tidak baik,” ujar Zia.

“Kalau seperti ini namanya bukan pemilihan. Jadi tidak ada pemilihan kalau pemilihan itu demokratis. Kalau cuma satu orang mau dipilih apa, yang namanya pemilihan ya ada pilihan,” katanya.

“Bahkan kalau di warung makan saja ada pilihannya ayam goreng sama ayam bakar. Tapi kalau ini tidak ada tadi.”

Walaupun begitu Madura United mengungkapkan bahwa kata dari setuju itu sendiri memiliki syarat yang harus dan bisa diwujudkan oleh pimpinan baru PT LIB.

Yang mana syarat agar para pimpinan baru PT LIB ini nantinya bisa akuntebal dan transparan mengenai apapun itu.

Baca Juga: VIDEO - Lionel Messi Cuma Butuh 17 Menit Cetak Hattrick Kontra Mallorca

“Sekali lagi. Apapun yang terjadi tadi kami, Madura United bilang setuju dengan syarat, dirut bisa profesional, akuntebal dan bisa tranparasi,” ucapnya.

Hal yang lalu, seperti kabar adanya nepotisme ataupun korupsi diharapkan tidak terjadi lagi kedepannya.

Diharapkan para pengurus baru bisa belajar dari yang lalu.

“Hal yang kemarin bisa terjadi itu karena tidak ada transparasi. Kalau ada saya yakin tidak akan ada hal yang terjadi seperti itu. Dan yang perlu ditegaskan, klub bukan pengemis, kami juga bukan mau marah.”

Baca Juga: VIDEO - Gagal Total, Gocekan Cristiano Ronaldo Berujung Memalukan

“Kami yang punya saham, kami yang gaji pemain, kami juga yang bayar stadion sendiri, bahkan penonton masuk pun bayar tiket. Jadi kami harap PT LIB itu kedepannya bisa lebih transparan,” tutur Zia Ul Haq.

Saat ini Direktur Utama PT LIB dipimpin oleh Ahmad Hadian Lukita yang menggantikan posisi Cucu Somantri.

Juni Ardianto sebagai komisaris utama PT LIB dan Leo Siegers serta Andogo Wiradi menempati posisi komisaris PT LIB.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Hasil imbang 0-0 melawan AC Milan pada laga semifinal leg kedua sudah memastikan langkah Juventus lolos ke final Coppa Italia. Juventus sejatinya memiliki peluang unggul lewat penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke-16, tetapi sepakannya gagal. Selang satu menit, Juventus juga unggul jumlah pemain setelah Ante Rebic diusir wasit akibat melakukan pelanggaran keras terhadap Danilo selepas sepakan penalti gagal Cristiano Ronaldo. Hasil imbang tanpa gol melawan AC Milan pada laga semifinal leg kedua sudah membuat mereka lolos ke final karena keunggulan agresivitas gol pada laga leg pertama dimana kedua tim bermain imbang 1-1. Juventus tinggal menunggu pemenang antara Napoli dan Inter Milan di final Coppa Italia. #juventus #acmilan #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P