Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Awalnya Striker, Pemain Barito Putera Temukan Rezeki di Posisi Bek Kiri

By Ibnu Shiddiq NF - Minggu, 14 Juni 2020 | 05:15 WIB
Logo Barito Putera. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

Malahan pelatih PSM kala itu, Robert Alberts, selalu mempercayakan posisi tersebut kepada Reva Adi Utama.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Drama 9 Gol dan Comeback Manis Persipura Jayapura

Mulai saat itu hingga kini di Barito Putera, ia mengaku sudah nyaman dan tak berniat lagi menjadi striker

"Ketika ada rezeki saya terpilih ikut akademi di Malaysia, tidak tahu kenapa pelatih di sana menyuruh saya jadi bek kiri," ujarnya.

"Akhirnya sampai sekarang jadi bek kiri, mungkin rezekinya di situ," tutup Reva Adi.

Selama kompetisi Liga 1 2020 berlangsung sampai pekan ketiga, ia dipercaya pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, masuk starting line-up dalam tiga laga.

Namun, Reva belum berhasil membawa Laskar Antasari meraih kemenangan sekali pun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Masker buatan @fcbarcelona jadi yang termahal dibanding tim-tim Eropa yang lain. Di saat liga-liga Eropa vakum karena gempuran virus corona, sejumlah klub mencoba mencari uang lewat penjualan masker. Maklum, mereka tak mendapat dana pemasukan dari hak siar maupun tiket pertandingan. Hasilnya, produksi Barcelona jadi yang termahal dengan banderol 18 euro (Rp 289 ribu) per buah. Anggap saja Barcelona sanggup menjual lima masker dalam sehari selama satu bulan, maka mereka bisa meraup untung Rp 43,3 juta. Nominal tersebut lebih dari cukup untuk membiayai satu warga Indonesia naik haji. Berdasarkan kesepakatan Komisi VIII DPR RI dan Menteri Agama, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2020 adalah Rp 35,2 juta. #maskerbarcelona #bolasportcom #bolastylo #bolanas #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P