Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Madura United Minta PSSI dan PT LIB Berbenah daripada Bicara Kelanjutan Liga 1

By Wila Wildayanti - Minggu, 14 Juni 2020 | 12:15 WIB
Logo Madura United. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

Saat pemilihan itu, tentu saja seharusnya sudah berakhir tanpa ada opsi lagi menurut Zia Ul Haq, tetapi masyarakat malah disuguhkan dengan situasi hebat dalam demokrasi.

“Saat kami diminta pendapat mengenai kompetisi lanjut atau tidak lanjut. Itu soal demokrasi yang berbicara dalam situasi tersebut,” kata Zia Ul Haq, kepada BolaSport.com.

“Tetapi apa, saat itu sudah ada 12 dari 18 klub yang ada memilih kompetisi dihentikan kok ternyata PSSI malah memberi pilihan kembali di lanjutkan dengan alasan untuk timnas,” ucapnya.

Bahkan Zia tak segan mengungkapkan timnas Indonesia dijadikan alasan untuk kelanjutan kompetisi adalah hal yang terlalu naif.

Menurutnya, tanpa kompetisi dilanjut pun para pemain timnas bisa lebih fokus menjalankan Pemusatan Latihan (TC) dari pada ikut kompetisi.

Apalagi menurut Zia hingga saat ini, PSSI belum juga mencabut masa darurat setelah tanggal 29 Mei 2020 berakhir.

Baca Juga: Ronaldo Bontot! Ini 10 Atlet Pria Terbaik di Muka Bumi, Siapa Saja?

“Jadi sekali lagi, pada pinsipnya Madura United akan tetap berprinsip dengan yang kami pegang dari awal. Bahkan sampai sekarang PSSI saja belum mencabut surat darurat yang dikirimkan dan berakkhir 29 Mei tersebut. Tapi sudah harus lanjut lagi kompetisi,” ujar Zia.

“Bahkan sekarang kami saja bingung, apa negara ini saat ini sedang dalam kondisi darurat atau sudah selesai masa daruratnya. Dan ini yang kita tunggu dulu, kepastiannya bagaimana. Baru kita berbicara kompetisi,” katanya.

Tak hanya itu, Madura United dengan terang mengatakan untuk saat ini PSSI dan PT LIB lebih baik berbenah terlebih dahulu dari pada harus berbicara kelanjutan Liga 1.

Setelah berbenah akan lebih baik jika PSSI dan LIB fokus pada kompetisi musim 2021.

“Jadi lebih baik kompetisi ditunda dan di stop dulu. Kita juga masih empat kali saja kompetisi dihentikan. Jadi jangan samakan dengan negara lain, mereka ada yang 30 hingga 22 kali dihentikan," ujar Zia Ul Haq.

“Jadi lebih baik PSSI berbenah untuk mempersiapkan timnas dan LIB berbenah dulu saat ini. Baru nanti berbicara masalah kompetisi Liga 2021 begitu lebih baik,” tutur Zia Ul Haq.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Hasil imbang 0-0 melawan AC Milan pada laga semifinal leg kedua sudah memastikan langkah Juventus lolos ke final Coppa Italia. Juventus sejatinya memiliki peluang unggul lewat penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke-16, tetapi sepakannya gagal. Selang satu menit, Juventus juga unggul jumlah pemain setelah Ante Rebic diusir wasit akibat melakukan pelanggaran keras terhadap Danilo selepas sepakan penalti gagal Cristiano Ronaldo. Hasil imbang tanpa gol melawan AC Milan pada laga semifinal leg kedua sudah membuat mereka lolos ke final karena keunggulan agresivitas gol pada laga leg pertama dimana kedua tim bermain imbang 1-1. Juventus tinggal menunggu pemenang antara Napoli dan Inter Milan di final Coppa Italia. #juventus #acmilan #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P