Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: 3 Seri Menyusul Batal, F1 Pusing Penuhi Target Balapan Musim Ini
Kehadiran Charles Leclerc sebagai pembalap kedua pada musim 2019 dinilai Mark Webber tidak membantu situasi Sebastian Vettel di Ferrari.
Sebaliknya, Leclerc justru mencuri perhatian lantaran beberapa kali tampil lebih apik ketimbang Vettel.
Dengan usia masih muda dan pengalaman membalap di ajang Formula 1 yang belum sebanyak Vettel, hal tersebut tentu membuat Ferrari berpikir bahwa Leclerc adalah potensi sesungguhnya.
"Charles Leclerc datang dengan kecepatan, energi, keinginan menang, dan sikap yang naif," ujar Webber.
"Sikap naif itu sangat bagus untuk dia karena dia hanya perlu membalap dan tak tahu hal lain. Sementara situasi Vettel berbeda," tutur Webber menjelaskan.
Baca Juga: Jalankan New Normal, F1 Akan Hapus Selebrasi Podium pada Musim 2020
Kendati memahami situasi yang pada akhirnya membuat Sebastian Vettel dan Ferrari harus berpisah jalan, Mark Webber tetap memprediksi tim asal Italia itu akan merindukan juara dunia F1 2010, 2011, 2012, dan 2013 tersebut.
"Vettel menjalani masa yang sulit di Ferrari. Namun, saya rasa mereka akan merindukan sosok Vettel dan pengalamannya," kata dia.
"Leclerc pembalap kelas dunia, tetapi Ferrari akan kehilangan seseorang dengan pengalaman seperti Vettel," ucap Webber lagi.
Sebastian Vettel mengakhiri musim kompetisi Formula 1 2019 pada posisi kelima.
Vettel cuma bisa membukukan satu kemenangan pada musim lalu yakni pada GP Singapura.