Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mark Webber Nilai Ferrari Era Sebastian Vettel Tak Sesolid Sebelumnya

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 14 Juni 2020 | 13:15 WIB
Sebastian Vettel (Ferrari) saat mencium trofi yang ia dapatkan setelah finis sebagai runner up F1 GP Jerman 2019, Minggu (28/7/2019) (TWITTER.COM/SCUDERIAFERRARI)

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap Formula 1 (F1), Mark Webber, menilai perjalanan Sebastian Vettel dan Ferrari tidak dapat berjalan langgeng karena kondisi tim balap asal Italia itu tidak sesolid tahun-tahun sebelumnya.

Karier Sebastian Vettel sebagai pembalap Ferrari akan selesai pada akhir musim kompetisi F1 2020.

Ferrari memutuskan tidak memperpanjang kontrak pembalap asal Jerman tersebut dan memilih merekrut Carlos Sainz Jr untuk menjadi tandem baru Charles Leclerc.

Adapun, Vettel sampai sekarang masih belum mendapatkan tim baru.

Baca Juga: Eks Rekan Setim Prediksi Sebastian Vettel Bakal Cuti Setahun

Webber, yang merupakan rekan setim Vettel di Red Bull Racing pada tahun 2009-2013, mengatakan bahwa situasi di tim Ferrari turut memengaruhi keputusan mereka untuk berpisah jalan pada musim depan.

Menurut Webber, situasi Ferrari pada era Vettel tidak sesolid era-era pembalap sebelumnya.

"Vettel selalu menghabiskan 110 persen waktu dan usahanya dan ia berharap hal yang sama," ucap Webber, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.com.

"Saat Michael Schumacher di sana, Ferrari punya Rory Byrne, Ross Brown, dan Jean Todt. Sekarang Ferrari tak menunjukkan hasil sebagus era Schumacher."

"Vettel berada pada era pasca-Schumacher, dan dia akhirnya kehabisan motivasi meski semua orang sudah berusaha sebaik mungkin," kata Webber lagi.

Baca Juga: 3 Seri Menyusul Batal, F1 Pusing Penuhi Target Balapan Musim Ini

Kehadiran Charles Leclerc sebagai pembalap kedua pada musim 2019 dinilai Mark Webber tidak membantu situasi Sebastian Vettel di Ferrari.

Sebaliknya, Leclerc justru mencuri perhatian lantaran beberapa kali tampil lebih apik ketimbang Vettel.

Dengan usia masih muda dan pengalaman membalap di ajang Formula 1 yang belum sebanyak Vettel, hal tersebut tentu membuat Ferrari berpikir bahwa Leclerc adalah potensi sesungguhnya.

"Charles Leclerc datang dengan kecepatan, energi, keinginan menang, dan sikap yang naif," ujar Webber.

"Sikap naif itu sangat bagus untuk dia karena dia hanya perlu membalap dan tak tahu hal lain. Sementara situasi Vettel berbeda," tutur Webber menjelaskan.

Baca Juga: Jalankan New Normal, F1 Akan Hapus Selebrasi Podium pada Musim 2020

Kendati memahami situasi yang pada akhirnya membuat Sebastian Vettel dan Ferrari harus berpisah jalan, Mark Webber tetap memprediksi tim asal Italia itu akan merindukan juara dunia F1 2010, 2011, 2012, dan 2013 tersebut.

"Vettel menjalani masa yang sulit di Ferrari. Namun, saya rasa mereka akan merindukan sosok Vettel dan pengalamannya," kata dia.

"Leclerc pembalap kelas dunia, tetapi Ferrari akan kehilangan seseorang dengan pengalaman seperti Vettel," ucap Webber lagi.

Sebastian Vettel mengakhiri musim kompetisi Formula 1 2019 pada posisi kelima.

Vettel cuma bisa membukukan satu kemenangan pada musim lalu yakni pada GP Singapura.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P