Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gatot menjelaskan jika daerah yang masih menerapkan PSBB tidak bisa dijadikan host atau tuan rumah Liga 1.
“Poinnya kita lihat, contoh daerah mana saja yang akan dipakai untuk bagian dari kompetisi ini, masih kena PSBB atau tidak" ujarnya.
"Kalau masih PSBB tidak bisa, tidak ada cerita tidak boleh dilakukan, yang tidak PSBB pun protokol kesehatan masih harus dilakukan,” lanjut Gatot.
Baca Juga: Liga 1 Digelar di Jawa, GM Arema FC Sesalkan Tak Bisa Away ke Aceh
Sesmenpora pun berharap, apabila roda kompeisi kembali dilanjutkan maka semua pihak termasuk panitia penyelenggara jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan.
Sebab, jika muncul satu saja kasus Covid-1, bis dipastikan gugus depan penanganan Covid-19 akan turun untuk mengambil alih.
“Kami harus jujur mengatakan pihak panpel, pihak keamanan yang hadir di situ harus betul-betul menjalankan aturan, kadang-kadang pengumuman sudah disebar di mana-mana tapi informasi itu tidak ada gunanya kalau tidak ada pengawasan,”
“Kalau ada kasus, kami (Kemenpora) bukan dalam kapasitas menghentikan tapi kalau kemudian ada pelanggaran jangan kaget, ibaratnya nanti gugus tugas bisa saja tiba-tiba meniup peluit, oh ini sudah offside,” tutupnya.