Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perjalanan Mike Tyson Jadi Mualaf, dari Hidup Glamor hingga Bangkrut

By Delia Mustikasari - Selasa, 16 Juni 2020 | 10:10 WIB
Mike Tyson menangis ketika mengaku rindu dengan masa kejayaannya di dunia tinju. (YOUTUBE.COM/HOTBOXIN' WITH MIKE TYSON)

"Saat itu, saya seorang bajingan, psikopat dan sebuah kotoran. Saya pikir saya raja dunia. Tidak akan ada petinju yang menelan obat-obat an lebih banyak daripada saya," kata Tyson kepada New York Times.

"Bahkan saya tidak menyangka bisa hidup lebih dari 30 tahun. Saya beruntung masih bisa hidup. Tinju telah membuat saya gila," ujar Tyson kepada Speigel.

Tyson selanjutnya menyadari bahwa orang-orang hanya memanfaatkan ketenaran dan uangnya ketika dia masih berjaya di atas ring.

Saat bangkrut, tidak ada orang yang membantu Tyson. Dia mengaku terus berusaha mendekatkan diri dengan Allah saat melalui masa-masa sulit.

Baca Juga: Mantan Partner Kevin Sanjaya Jadi Pelatih di Kanada dan Nikahi Mantan Tunggal Putri Indonesia

Namun, pemilik rekor 50 kemenangan dan enam kekalahan itu malah merasa senang dengan kondisinya yang bangkrut.

Aktor Hollywood yang juga sahabatnya, Jamie Foxx, mengaku sempat berbincang dengan Tyson di Miami, Amerika Serikat. Foxx mengatakan kehidupan Tyson jauh lebih baik saat ini.

"Saya senang. Semuanya berkat Allah. Saya tidak punya uang, jadi saya senang. Tidak ada orang yang menginginkan sesuatu dari saya'," ujar Tyson seperti dilansir ABC News.

"Ketika saya punya uang, saya melakukan hal-hal yang buruk, dan semua orang selalu berharap dari saya. Padahal, yang saya ingin tetap dicintai'," ujar Foxx me nirukan Tyson.

Dalam keadaan terpuruk, kecintaan Tyson terhadap Islam tidak padam. Setelah lebih dari satu dekade menjadi Muslim, Tyson akhirnya berangkat umrah pada Juli 2010.

Tyson pertama kali menginjak kaki di Tanah Suci pada 2 Juli 2010. Ia menangis ketika mengunjungi Masjid Al-Nabawi di Madina, Arab Saudi.

Tyson melakukan juga melakukan ibadah di Masjid Al-Nabawi. Ia mengaku mendapat pengalaman spiritual luar biasa selama di Tanah Suci.

"Saya senang punya fans yang mencintai saya di sini (Arab Saudi). Tapi, saya berharap mereka meninggalkan saya sendiri untuk menikmati momen spiritual di Tanah Suci. Saya tidak kuasa menitikkan air mata ketika saya mengetahui saya berada di salah satu taman surga," ucap Tyson.

Tyon mengaku jiwanya terasa kosong setelah bertahun-tahun pensiun dari dunia tinju seperti yag diungkapkan dalam wawancara podcast terbarunya dengan mantan juara dunia tinju kelas menengah Sugar Ray Leonard

"Saya tahu seni bertarung. Itulah sebabnya saya sangat ditakuti, itu sebabnya mereka takut saya ketika saya di atas ring," ujar Tyson.

Pria berusia 53 tahun, sembilan bulan itu, mengungkapkan, ia terlahir sebagai seorang ekse kutor. Kini hal itu tinggal kenangan. Ia merasa bukan siapa-siapa lagi. "Itulah alasan mengapa saya menangis, karena aku bukan orang itu lagi. Saya merindukannya."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P