Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akibatnya, championship point berhasil diraih Angga/Ricky.
"Kami tertekan pada gim pertama. Pada gim kedua, sudah dapat kesempatan, tetapi kalah sabar. Angga/Ricky lebih bisa menguasai keadaan. Dari awal start mereka lebih siap. Angga/Ricky bisa fokus dapat satu demi satu poin, sementara kami buru-buru," kata Kevin saat itu.
"Hasil ini belum sesuai target pribadi, maunya juara. Menghadapi sesama pemain Indonesia justru lebih terbebani karena sudah sama-sama tahu permainan masing-masing, tetapi kami balikkan saja ini jadi motivasi," ucap dia menambahkan.
"Kami memang kalah tenang, Angga bagus pada poin-poin kritis. Dia dapat 12 poin dalam sekali servis, servisnya memang bagus," tutur Marcus menimpali.
Baca Juga: Punya Banyak Tekanan dengan Kevin Sanjaya, Marcus Gideon Tetap Nikmati
Sejauh ini, medali perak menjadi prestasi terbaik Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Sebab, setelah turun membela Indonesia pada SEA Games Singapore 2015, mereka tak pernah lagi tampil pada ajang serupa.
Meski begitu, Marcus/Kevin sudah "membayar" kegagalan mereka pada SEA Games 2015 dengan meraih medali emas Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Seperti pada laga final SEA Games 2015 yang menggelar derbi Merah Putih, partai puncak Asian Games 2018 pun menyajikan pertarungan sesama wakil Indonesia.
Hanya, kali ini Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tampil sebagai pemenang setelah mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan skor 13-21, 21-18, 24-22.