Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maurizio Sarri Cuma Diam di Hadapan Pemain Juventus Pasca-Kalah di Final Coppa Italia

By Bagas Reza Murti - Kamis, 18 Juni 2020 | 09:50 WIB
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN)

Tak cuma itu, Sarri juga mengeluhkan tingkat kebugaran pemainnya.

"Ada kekecewaan di klub, pemain dan fans, tetapi pada momen ini, kami tak bisa melakukan lebih, karena kami kurang tajam."

"Kami kehilangan beberapa pemain dan membuat pilihan berbeda seperti biasanya, karena kebugaran pemain tak optimal."

"Kami menguasai bola, tetapi kurang tajam untuk mengubahnya menjadi peluang mencetak gol.

"Kami kesulitan melewati pemain lawan. Saya tak berpikir mereka kekurangan determinasi karena kami konsentrasi penuh selama 90 menit. Problemnya adalah karateristik," ujar mantan pelatih Napoli itu.

Baca Juga: Cerita Mike Tyson Pernah Lamar Kerja sebagai Pelatih Manny Pacquiao

Akibat kekalahan ini, Juventus pun kehilangan satu kesempatan mendapat trofi musim ini.

Sarri sekarang masih tercatat belum pernah meraih trofi di kompetisi Italia.

Padahal, dia sudah menjadi pelatih sejak 1991 dan dua klub terakhirnya di Negeri Pizza, yaitu Napoli dan Juventus, adalah tim-tim yang sebetulnya sangat kuat dan berpotensi meraih trofi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P