Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juru taktik Persebaya, Aji Santoso, mengatakan bahwa dirinya tak mempermasalahkan jika memang benar kompetisi Liga 1 kembali digelar.
Namun, Aji Santoso mengaku ada hal yang membuatnya sedikit waswas apabila hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti pemain, pelatih, atau ofisial terkena virus corona.
“Ya, tidak apa-apa kalau hal itu sudah menjadi keputusan PSSI,” kata Aji Santoso kepada BolaSport.com, Jumat (19/6/2020).
“Hanya, di saat seperti ini (pandemi virus corona), misalnya ada yang positif di salah satu tim, siapa yang akan bertanggung jawab? Masalah ini harus jelas dulu,” ucapnya.
Aji Santoso pun menegaskan sebagai pelaku sepak bola yang bakal menjalani langsung, perasaan tidak tenang bakalan dialaminya.
Baca Juga: Tanggapan PSSI yang Harus Bayar jika Pakai Lapangan ABC untuk TC Timnas Indonesia
Apalagi kalau Liga 1 berlanjut dengan penerapan pertandingan kandang dan tandang, hal itu tentu saja tidak mudah untuk semua tim.
Penyelenggaraan kompetisi harus benar-benar hati-hati dan mempertimbangkan beberapa hal, apalagi untuk saat ini home base Persebaya berada di zona merah COVID-19.
“Kami sebagai pelaku langsung tentunya pasti ada perasaan waswas. Apalagi home base Persebaya jadi daerah dengan jumlah pasien COVID-19 yang sangat banyak,” ujar Aji.
Aji Santoso juga mengaku bakal berat untuk para pemain jika Liga 1 berlanjut sebab bakal ada tes berkala untuk mereka dan harus menerapkan protokol kesehatan.
Jika menjalani tes itu, para pemain harus memiliki waktu pemulihan yang cukup dan tes yang dilakukan sendiri bakal membutuhkan waktu.
Waktu istirahat pemain dikhawatirkan bakal kurang.
“Ya, kami lihat dulu masalah itu (protokol kesehatan). Kalau dites pada H -3, kemudian dites lagi pada H -1, kondisi ini susah karena tidak ada waktu istirahat yang cukup buat pemain. Yang pasti pemain butuh pemulihan,” tutur Aji.