Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengaku memiliki perasaan waswas apa bila kompetisi Liga 1 dilanjutkan karena home base Bajul Ijo ada di zona merah COVID-19.
Para pemain Persebaya Surabaya hingga saat ini memang masih menjalankan latihan individu untuk menjaga kebugaran agar saat Liga 1 kembali bergulir mereka sudah dalam keadaan siap.
Tim pelatih Persebaya Surabaya juga tetap memberikan program latihan dan memantau secara virtual.
Tim berjulukan Bajul Ijo itu memang telah memulai latihan virtual sejak kompetisi Liga 1 dihentikan pada bulan Maret lalu terkait adanya wabah virus corona (COVID-19).
Baca Juga: Prediksi Line-up Tottenham Vs Man United - 3 Pemain Absen hingga Potensi Duet Pogba-Fernandes
Namun, belum lama ini muncul wacana kompetisi bakalan kembali digelar pada September-Oktober setelah PSSI memberikan opsi tersebut kepada klub-klub Liga 1 dan Liga 2.
Pada Kamis (18/6/2020) malam bahkan beredar kabar rapat PSSI bersama Komite Eksekutif (Exco) telah menghasilkan kesepakatan di dalam internal organisasi bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan dilanjutkan.
Walaupun belum ada kepastian, kabar kompetisi Liga 1 kembali dilanjutkan memang sudah santer diperbincangkan oleh para pencinta sepak bola.
Tentu hal itu membuat klub dan pelatih mempertimbangkan untuk segera menyiapkan para pemainnya jika benar kompetisi berlanjut pada bulan September.
Juru taktik Persebaya, Aji Santoso, mengatakan bahwa dirinya tak mempermasalahkan jika memang benar kompetisi Liga 1 kembali digelar.
Namun, Aji Santoso mengaku ada hal yang membuatnya sedikit waswas apabila hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti pemain, pelatih, atau ofisial terkena virus corona.
“Ya, tidak apa-apa kalau hal itu sudah menjadi keputusan PSSI,” kata Aji Santoso kepada BolaSport.com, Jumat (19/6/2020).
“Hanya, di saat seperti ini (pandemi virus corona), misalnya ada yang positif di salah satu tim, siapa yang akan bertanggung jawab? Masalah ini harus jelas dulu,” ucapnya.
Aji Santoso pun menegaskan sebagai pelaku sepak bola yang bakal menjalani langsung, perasaan tidak tenang bakalan dialaminya.
Baca Juga: Tanggapan PSSI yang Harus Bayar jika Pakai Lapangan ABC untuk TC Timnas Indonesia
Apalagi kalau Liga 1 berlanjut dengan penerapan pertandingan kandang dan tandang, hal itu tentu saja tidak mudah untuk semua tim.
Penyelenggaraan kompetisi harus benar-benar hati-hati dan mempertimbangkan beberapa hal, apalagi untuk saat ini home base Persebaya berada di zona merah COVID-19.
“Kami sebagai pelaku langsung tentunya pasti ada perasaan waswas. Apalagi home base Persebaya jadi daerah dengan jumlah pasien COVID-19 yang sangat banyak,” ujar Aji.
Aji Santoso juga mengaku bakal berat untuk para pemain jika Liga 1 berlanjut sebab bakal ada tes berkala untuk mereka dan harus menerapkan protokol kesehatan.
Jika menjalani tes itu, para pemain harus memiliki waktu pemulihan yang cukup dan tes yang dilakukan sendiri bakal membutuhkan waktu.
Waktu istirahat pemain dikhawatirkan bakal kurang.
“Ya, kami lihat dulu masalah itu (protokol kesehatan). Kalau dites pada H -3, kemudian dites lagi pada H -1, kondisi ini susah karena tidak ada waktu istirahat yang cukup buat pemain. Yang pasti pemain butuh pemulihan,” tutur Aji.