Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nova Arianto telah merasakan perbedaan bermain pada posisi di depan dan belakang selama menjalani kariernya.
Bermain sebagai striker atau penyerang tim berawal dari sosok sang ayahhanda yang menjadikan bermain diposisi tersebut karena akan mendapat banyak pendukung.
Bahkan sebagai striker dia akan bisa mencetak gol, sehingga pendukungnya bakalan lebih banyak sehingga ia memilik posisi tersebut.
“Ya memang mengawali karier jadi striker. Awalnya bapak bilang bahwa kalau jadi pemain sepak bola biar supporter senang itu jadi striker,” kata Nova Arianto kepada BolaSport.com.
“Karena kalau striker cetak gol supporter senang. Akhirnya jadi striker untuk awal-awal karier,” ucapnya.
Pelatih berusia 41 tahun itu pun menceritakan bagaimana awal dirinya bisa bermain sebagai penyerang dan berpindah posisi jadi benteng pertahanan.
Saat pertama kali memulai karier sebagai pemain sepak bola profesional pada 1996 di Arseto Solo, ia berawal sebagai pemain penyerang.
Baca Juga: Jelang Everton Vs Liverpool, Carlo Ancelotti Ucap Tahu Betul Cara Kalahkan The Reds
Namun, saat memperkuat Persebaya Surabaya pada 1999, Nova Arianto mengatakan bahwa dirinya mulai berganti posisi.
Bukan di Persebaya, tetapi dia berpindah posisi menjadi pemain bertahan saat memperkuat timnas Indonesia untuk mengikuti pra Olimpiade pada 1999 saat itu.