Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bahkan sejak Desember 2019 lalu hingga saat ini, Shin Tae-yong baru satu bulan memimpin latihan dilapangan terbuka untuk timnas U-19 dan timnas Senior.
Tak hanya itu, yang seharusnya laga debutnya jadi pelatih timnas Indonesia bisa disaksikan pada 26 Maret lalu dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 lawan Thailand pun diundur.
Untuk itu, Indra Sjafri enggan berkomentar banyak menggenai Shin Tae-yong yang cocok atau tidaknya di sepak bola Indonesia.
Menurut pelatih timnas U-23 Indonesia itu cocok atau tidaknya seorang juru taktik itu dilihat dari hasilnya.
“Di sepak bola itu cocok tidak cocoknya nanti, berhasil tidak berhasilnya pelatih itu ukurannya trofi,” kata Indra Sjafri sebagaimana BolaSport.com kutip dari chanel YouTube Hanif & Rendy Show.
“Tidak ada ukuran lain. Tak ada ukuran formasi. Mau pakai formasi 4-3-3, 4-4-2, atau 0-0-10, yang penting menang, juara. Jadi hasilnya, ukurannya ya itu,” ucapnya.
Itulah kenapa untuk saat ini tidak bisa berkomentar mengenai hal itu, sebab Shin Tae-yong bahkan belum menukangi langsung pertandingan resmi.
Baca Juga:
Untuk melihat bagaimana kualitas Shin Tae-yong menangani timnas itulah yang membuat PSSI mengontrak pelatih asal Korea Selatan itu selama empat tahun karena butuh proses.
“Jangan dulu (berkomentar). Iya (proses) itu butuh waktu makanya dia di kontrak 4 tahun. Jadi tidak bisa kita mengukur kualitasnya coach Shin yang baru bekerja. Baru satu bulan juga. Makanya nanti kita lihat. Di kontrak dia juga akan ada evaluasi-evaluasi, tapi kami kan juga harus adil,” ujar Indra Sjafri.