Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Deontay Wilder Bisa Saja Pensiun Jika Pelatihnya Tak Lempar Handuk

By Fauzi Handoko Arif - Sabtu, 20 Juni 2020 | 16:20 WIB
Tyson Fury (kiri) dan Deontay Wilder (kanan) bertukar pukulan dalam duel di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, AS, 22 Februari 2020. (TWITTER.COM/BLEACHERREPORT)

Tyson Fury merasa keputusan Breland sudah tepat. Karier Wilder disebut Fury tidak akan selamat jika Breland tidak bertindak.

"Jujur saja, para petarung masuk ke dalam ring untuk bertarung, kami pejuang, pada dasarnya kami bertarung sampai mati," ucap Fury seperti dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.

"Sehingga itu sebabnya di dalam tinju banyak petarung yang mati karena terlalu berani untuk mewujudkan keinginan mereka."

"Tetapi itu terserah corner, itulah gunanya Anda membayar mereka, untuk mencari keuntungan yang Anda miliki, apakah Anda terbawa emosi."

"Saya percaya mereka membiarkannya [Wilder] terlalu lama di ring," ucapnya melanjutkan.

Baca Juga: Deretan 10 Pelatih Tinju Terbaik, Ada Guru Muhammad Ali Juga

Wilder sendiri memang tidak bisa berbuat banyak ketika menghadapi Fury. Setelah dipukul jatuh pada ronde ketiga, Wilder mulai sempoyongan,

Fury meyakini jika Wilder tetap melanjutkan duelnya, ada risiko cedera otak yang bisa membuat The Bronze Bomber pensiun lebih cepat.

"Dia benar-benar cedera. Ada pembengkakan yang parah di bagian atas kepalanya dan bagian samping dagunya," kata Fury lagi.

Tyson Fury memuji keberanian Breland menghentikan Wilder bertanding meskipun harus rela dipecat.