Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ini menunjukan ketidakprofesionalan dia."
"Apalagi dia tetap kami gaji sangat besar lho meski selama Covid-19 dipotong 50 persen."
"Ini kok diajak rapat susah sekali," ucap Indra Sjafri.
Meski sangat menyayangkan sikap Shin Tae-yong, Indra Sjafri sempat mengungkapkan bahwa akan tidak adil jika PSSI harus memecat mantan juru taktik timnas Korea Selatan itu.
Pasalnya, Shin Tae-yong belum menunjukkan hasil kerja yang bisa menjadi tolok ukur evaluasi.
Baca Juga: Hasil Babak I - RB Leipzig vs Borussia Dortmund, Erling Haaland Nyekor, Timo Werner Masih Mandul
Pendampingan dalam pemusatan latihan tentu tidak bisa menjadi bahan evaluasi yang pantas untuk mengambil keputusan bagi nasib Shin Tae-yong di tim Garuda.
“Jangan dulu (berkomentar). Iya (proses) itu butuh waktu makanya dia di kontrak 4 tahun. Jadi tidak bisa kita mengukur kualitasnya coach Shin yang baru bekerja," tutur Indra dilansir Bolasport.com dari Youtube Hanif & Rendy Show.
"Baru satu bulan juga. Makanya nanti kita lihat. Di kontrak dia juga akan ada evaluasi-evaluasi, tapi kami kan juga harus adil.”
“Makanya kedepan lihat perkembangan. Tidak bisa orang yang merekomendasikan ini pelatih lanjut atau tidak lanjut. Jadi tidak bisa suporter teriak-teriak langsung dipecat itu nggak bisa. Tidak adil,” katanya.