Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Intinya PSIS belum memutuskan apa pun karena keputusannya belum lengkap,” kata Yoyok Sukawi kepada BolaSport.com.
“Jadwal dan regulasi itu penting untuk kami membuat program. Perizinan itu penting untuk menentukan jenis latihan yang bisa kami lakukan,” ucapnya.
Yoyok menegaskan apabila belum ada regulasi dan aturan yang jelas dari PSSI, tentu saja sulit untuk mengelar latihan atau melakukan hal lainnya.
Tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar perlu mengurus surat izin untuk menggelar latihan sehingga tidak akan diusir oleh Satpol PP nantinya.
“Tanpa izin yang jelas, kami bisa dibubarkan Satpol ataupun Gugus Tugas di daerah. Maka dari itu, kami masih menunggu konfirmasi dari PSSI,” ujar Yoyok.
Setelah PSSI memutuskan kompetisi dilanjutkan, muncul kabar terbaru yang menyatakan kemungkinan Liga 1 dan Liga 2 batal digelar pada September mendatang setelah ada pernyataan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Baca Juga: Shin Tae-yong: Saya Tahu Cara Mencapai Level Saya, tapi PSSI Tak Mau Dengar
Kabar teranyar datang dari Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, yang mengatakan Liga 1 dan Liga 2 2020 sepertinya batal digelar sesuai dengan keputusan dari PSSI.
Menanggapi hal itu, Yoyo Sukawi mengatakan untuk saat ini masih banyak yang berandai-andai mengenai kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Menurutnya, alangkah baiknya jika untuk saat ini semua stakeholder menunggu keputusan pasti dari PSSI, PT LIB, dan tentunya pemerintah.
Apalagi pemerintah pun masih menunggu keputusan pasti dari Gugus Tugas.
“Menurut saya, daripada memperkirakan kemungkinan dan berandai-andai terus, kita tunggu saja semua keputusan lengkap keluar dari PSSI, PT LIB, dan juga pemerintah,” tuturnya
Sementara itu, untuk saat ini PSIS pun belum bisa mengadakan rapat internal karena setelah keluarnya keputusan Liga 1 dilanjutkan hingga saat ini tidak ada regulasi yang diterima klub.