Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Insiden yang kemudian dikenal dengan nama Sepang Clash ini pada akhirnya menghasilkan hukuman berat bagi Rossi.
Dianggap bersalah, race director MotoGP pun memutuskan untuk menjatuhi sanksi berupa start dari posisi paling belakang pada balapan terakhir di Valencia, Spanyol.
The Doctor memang tetap bisa menunjukkan kepiawaiannya menunggangi motor dan finis di urutan keempat, tetapi hasil itu tidak cukup untuk membuat dia mengungguli Lorenzo.
Baca Juga: Valentino Rossi Bikin Eks Pembalap MotoGP Angkat Topi karena Kompetitif meski Sudah Tua
Meski sudah lima tahun berlalu, skandal itu tidak mudah dilupakan, termasuk bagi ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo.
Dalam sebuah kesempatan, Chicho Lorenzo mengatakan bahwa insiden Sepang Clash menjadi bukti bahwa Marc Marquez ingin menghancurkan karier Valentino Rossi.
"Marc Marquez secara penuh fokus ingin menghancurkan karier Valentino Rossi dan peluangnya untuk memenangkan gelar juara dunia," kata Chicho Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Strategi yang dilakukannya itu benar-benar merupakan stratgei balas dendam," ucap dia menambahkan.
Lebih lanjut, Chicho Lorenzo menilai apa yang dilakukan oleh Marquez saat itu adalah wujud dari kebenciannya terhadap Valentino Rossi.
"Marc Marquez telah menunjukkan kebencian terhadap saingannya dan dia rela melakukan strategi seperti yang dia lakukan kepada Valentino Rossi pada balapan MotoGP Malaysia 2015," tutur Chicho Lorenzo.
Baca Juga: Ditanya Rekor Gelar Juara Marquez, Rossi Ungkit Skandal MotoGP 2015?