Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Real Madrid Punya Masalah untuk Bisa Betah di Puncak Klasemen
Tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan belajar bagi pelatih lokal itu supaya semakin berkembang dalam kemampuan menangani sebuah tim.
"Ketika PSSI atau negara manapun menunjuk pelatih asing, pastilah ada pemikiran transfer ilmu kepada pelatih lokal," tutur Yeyen kepada Bolasport.com dan Kompas.com.
"Makanya selalu diselipkan pelatih lokal yang potensial untuk bisa belajar, dan hal itu sah saja," tambahnya.
Dengan adanya pelatih lokal itu, tentu pelatih asing akan meninggalkan ilmu yang berharga yang bisa digunakan untuk mengembangkan timnas Indonesia ke depannya.
Baca Juga: PBSI Home Tournamen - Rian/Daniel Kesulitan pada Permainan Depan
Sehingga, jika pelatih asing itu pergi dari Indonesia, tetap ada jejak yang ditinggalkan bagi putra bangsa.
"Jangan sampai begitu selesai kontrak sang pelatih asing, tidak ada jejaknya untuk kita pakai membangun sepak bola nasional," ucap mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu.
"Banyak negara menyekolahkan pelatih lokal potensial ke negara-negara top sepak bola guna kaderisasi pelatih yang tujuannya jangka panjang," tandasnya.
Perdebatan tentang pelatih lokal versus pelatih asing sendiri sebenarnya sudah pernah dibahas oleh mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini.