Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beruntungnya, nama Redi termasuk dalam sepuluh orang itu usai menjalani berbagai tes.
Pemain bernomor punggung 99 itu langsung ditawari kontrak selama dua tahun.
Namun sayangnya, rekan yang mengajak Redi ikut audisi tidak lolos.
"Saat audisi, yang di tes itu kemampuan mengolah bola, seperti freestyle, ya seperti permintaan mereka," ujarnya.
Baca Juga: Begini Rahasia Pemain Persita Tangerang Ini Hindari Kartu Merah
Tak berselang lama, Redi mulai mengalami kesulitan, bukan karena ia kurang cocok dalam akting.
Akan tetapi, Redi cukup kesulitan membagi waktu untuk latihan dan bermain sinerton.
"Saya hanya bermain dalam 30-an episode. Saat itu saya tidak dapat membagi waktu untuk latihan bola, sinetron dan istirahat," ujar Redi.
"Akhirnya saya keluar dan memilih bermain bola. Saya tidak siap menjadi pesinetron kala itu," ujar Redi.