Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kabar mengenai kebangkrutan klub Filipina, Ceres Negros bisa memuluskan kepindahan salah satu striker mereka, Bienvenido Maranon ke salah satu negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Beberapa hari terakhir, tersiar kabar bahwa Ceres Negros mengalami kebangkrutan.
Klub berjuluk The Busmen itu menghadapi masalah finansial akibat terdampak pandemi COVID-19, yang memaksa mereka kehilangan sejumlah pendapatan besar.
Akibat hal tersebut, manajemen telah mempersilahkan para pemain meninggalkan klub.
Hal ini diketahui dari pengakuan salah satu pemain Ceres Negros, Josh Grommen yang mengaku pihak klub sudah tak mampu membayar gaji pemain.
Baca Juga: Komentar Jose Mourinho soal Postingan Arsenal yang Mengejek Tottenham
"Ini bukan yang terbaik untuk klub karena Ceres Negros adalah tim besar di Asia," kata Grommen dikutip BolaSport.com dari The World Game.
"Mengenai sepak bola Filipina siapa yang tahu apa yang akan terjadi."
"Jumlah kasus Covid-19 semakin bertambah. Saya tidak tahu apakah tim mampu membayar gaji pemain," ucap pemain berposisi bek tersebut.
Selain Grommen, sejumlah pemain juga dikabarkan akan hengkang, termasuk striker asal Spanyol, Bienvenido Maranon.
Maranon banyak dikaitkan dengan kepindahan ke Indonesia menyusul kabar kebangkrutan Ceres Negros.
Hal ini pernah diutarakan oleh Maranon saat wawancara bersama Fox Sport Asia, pada Maret 2019 lalu.
"Saya ingin bermain di berbagai negara untuk melihat perbedaan atmosfer sepak bola di sana," ujarnya.
"Saya sangat senang di Ceres, tetapi di waktu mendatang, saya ingin bermain di Malaysia, Indonesia atau Thailand," tambahnya.
Baca Juga: Bek Rasa Penyerang Milik AC Milan Bisa Jadi Bek Sayap Terbaik Dunia
Selain itu, Bienvenido Maranon juga pernah dirumorkan ke Persija Jakarta pada 2019 lalu.
Saat itu rumor menyebutkan bahwa Maranon akan bergabung dengan Persija Jakarta pada 2020.
Akan tetapi, kala itu Maranon membantah kabar tersebut.
"Kabar saya ke Persija Jakarta tidak benar," kata Bienvenido Maranon saat dihubungi wartawan.
"Tidak ada siapa pun dari Persija Jakarta yang menghubungi saya," ucap Bienvenido Maranon.
Walau begitu, Bienvenido Maranon dalam wawancara terkininya menyatakan masih akan menunggu keputusan dari manajemen.
Belum ada pernyataan resmi dari Ceres Negros yang menyatakan kebangkrutannya.
"Sejak COVID-19, kami selalu kontak manajer dan pemain. Kami senang bisa melanjutkan untuk berlatih," ujarnya dikutip BolaSport.com dari Kixby pada Senin (6/7/2020).
"Kami belum tahu kapan latihan dimulai, saya harap secepatnya karena saya ingin menemui para pemain dan staf lagi."
"Bersama kami bisa membuat sejarah, begitu pula bisa melewati hal ini," tambahnya.
Baca Juga: Trent Alexander-Arnold Senang jika Jadi Gelandang di Liverpool
We caught up with Ceres-Negros FC forward Bienvenido Marañon and talked to him about keeping fit during quarantine and the club’s plans now that training sessions are allowed.
He also spoke about looking forward to resuming competition and seeing his teammates and the staff. pic.twitter.com/wVHKSUySTY
— Kixby (@kixbyapp) July 6, 2020
@Bienvecadiz86 has a message to all @CeresNegrosFC supporters pic.twitter.com/uVT4aOuQsb
— KICK OFF PH (@kickoffph) July 6, 2020
Lebih lanjut, Maranon percaya bahwa Ceres Negros bisa melewati ujian dan pulih dengan segera.
"Kami masih menunggu jadwal Piala AFC, juga kelanjutan pertandingan kami sehingga kami ada waktu untuk persiapan."
"Kami akan melewati bagian terburuknya, hal-hal baik akan segera datang," ucapnya.
Ceres Negros didirikan pada 2012 dan menjadi salah satu klub besar di Asia Tenggara.
Musim ini, Ceres Negros masuk ke Kualifikasi Liga Champions Asia 2020 tetapi tersingkir karena kalah 0-2 dari wakil Jepang, FC Tokyo.
Ceres Negros pun akhirnya terjun ke Piala AFC 2020 dan tergabung ke dalam Grup G bersama dengan Than Quang Ninh (Vietnam), Svay Rieng (Kamboja), serta Bali United (Indonesia).