Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Paul Aro, pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Swedia, menceritakan perjuangannya pergi ke Eropa untuk mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola profesional.
Indonesia punya banyak pemain keturunan yang saat ini tengah berkarier di liga-liga Eropa.
Sebut saja Yussa Nugraha, Jack Brown, hingga Dayen Gentenaar mengisi daftar panjang pemain keturunan Indonesia yang tengah membangun karier di Eropa.
Kini muncul pula nama Paul Aro, pemain 19 tahun yang sedang berkarier di Liga Swedia.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol - Barcelona Kirim Tim Sekota Degradasi
Pemain keturunan Bali-Swedia itu saat ini sedang bermain untuk Skevdo AIK U-19 yang berlaga di kasta kedua Liga Swedia.
Dalam bincang-bincang di kanal Youtube Yussa Nugraha, Paul bercerita tentang awal mula perjalanan kariernya sebagai pemain profesional.
Ternyata, Paul mengawali kariernya dengan bermain futsal di Indonesia.
"Awalnya memang demen sepak bola dari kecil, dari SD," tutur Paul Aro dilansir Bolasport.com dari Youtube Yussa Nugraha.
Baca Juga: Kabar Egy Maulana Vikri - Lechia Gdansk ke Final Piala Polandia Lagi
"Tapi karena di kota Paul tinggal (di Indonesia) sarana sepak bola nggak ada, kebanyakan futsal. Jadi background Paul itu futsal," tutur Paul Aro.
Tak puas hanya bermain futsal, Paul kemudian ingin mengejar mimpinya untuk menjadi pesepak bola profesional.
Dia merasa beruntung karena kedua orang tuanya sangat mendukung keinginannya tersebut.
Oleh sebab itu, pada 2016 Paul memberanikan diri terbang ke Eropa untuk menjalani seleksi dengan salah satu klub di Swedia.
Baca Juga: Kata Terminator, Bayern Muenchen Harus Lepas 2 Bintangnya jika Rekrut Kai Havertz
"Tapi karena passion-nya bola dan bersyukur punya kelebihan ayah dari Swedia dan hobi bola, jadi coba ambil kesempatan," kata Paul.
"Jadi 2016 Paul ke sini untuk main sepak bola. Seleksi dulu sih tapi bersyukur masuk," imbuhnya.
Paul sendiri juga pernah berkesempatan untuk mencicipi atmosfer kasta utama di Liga Swedia.
Pengalaman itu dirasakan oleh pemain yang berposisi sebagai bek tengah tersebut pada musim 2018.
Baca Juga: Legenda Man United Kesal karena Setan Merah Jual Kapten Idaman Sir Alex Ferguson
Sayang, persaingan yang ketat dalam timnya membuat Paul memilih untuk turun kasta dan bermain dengan Skevdo AIK U-19.
"Bersyukur juga 2018 pernah berkompetisi di Allsvenskan, liga tertinggi di Swedia."
"Tapi karena tingginya persaingan, cuma dapat main 25 menit, 30 menit setiap pertandingan," sambung Paul Aro.
Baca Juga: Lama di Indonesia, Pemain Keturunan Swedia Ini Mengaku Ingin Bela Timnas Indonesia
Meski berada jauh dari Indonesia, Paul sendiri tak pernah lupa dengan kampung halamannya.
Secara tegas dia menyatakan keinginannya untuk bermain bagi timnas Indonesia.
"Keinginan (membela timnas Indonesia) selalu ada karena lahir di sana, keluarga di sana," ujar Paul Aro.
"Kalau Paul bisa dibilang sih muka saja kayak bule tapi memang gede-nya di Indonesia selalu ada passion untuk timnas. Ingin bahagiakan keluarga di kampung," tandasnya.