Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sementara Indonesia yang penambahan kasus per harinya terus meningkat justru tetap kukuh menggunakan sistem double round robin.
"Karena sistem kompetisi (mereka) berubah. Sesuai yang saya baca, Thailand tidak lagi kompetisi penuh, jadi cuma menuntaskan putaran pertama saja," kata Ram dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Vietnam saja juga menggunakan sistem itu, padahal Vietnam itu justru lebih layak menggunakan sistem kompetisi penuh kalau melihat grafik kasus pandemi di sana," tambahnya.
Baca Juga: Kante Akan Absen Saat Jumpa Norwich, Namun Siap Dimainkan di Piala FA
Ram pun mengingatkan bahwa sepak bola Indonesia masih memiliki sejumlah agenda besar yang kiranya bertabrakan dengan jadwal liga.
Beberapa agenda itu seperti persiapan timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF 2020.
Belum lagi PSSI masih harus menyiapkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021.
"Artinya, pilihan untuk menggunakan sistem kompetisi penuh ini apakah sudah dipikirkan oleh LIB. Belum lagi nanti akan bertabrakan dengan agenda timnas, apakah sudah diantisipasi," ucap pria asal Surabaya itu.
Baca Juga: Gareth Bale Kembali Berulah di Bench! Kali ini Lebih Konyol Lagi
"Ini kan seperti kejar waktu, nanti kalau umpanya terjadi hal tidak menginginkan seperti pertandingan tertunda atau tidak dilaksanakan, bagaimana?" katanya.
Rentetan persoalan yang belum terjawab itu menjadi alasan bagi Bajul Ijo yang tak kunjung beraktivitas.
Tak seperti tim-tim lain, Persebaya belum menunjukkan kesibukan apapun dalam mempersiapkan kembalinya Liga 1 2020.
Ram menyebutkan bahwa pihaknya masih membutuhkan penjabaran teknis pelaksanaan Liga 1 2020 secara jelas dan mendetail yang bisa menjamin keamanan dan keselamatan timnya.