Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya sudah mengatakannya berulang kali, ini adalah motor yang cukup sulit untuk dipahami sampai mana limitnya, juga sukar dipelajari," ucap Marquez, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Ini yang saya katakan tahun lalu ketika Jorge (Lorenzo) mulai mengeluh, ini adalah motor yang perlu Anda jatuhkan berulang kali untuk memahami sampai mana batasnya."
"Berapa kali saya harus terjatuh selama karier saya bersama Honda? Namun, saya tetap menjaga gaya saya. Saya mencoba memahami batasnya saat latihan, lalu menemukannya, batas untuk dipakai saat balapan," kata dia menjelaskan.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2020 - Valentino Rossi Dihantui Masalah Musim Lalu
Sejauh ini, Marc Marquez memang sudah membuktikan teorinya.
Setelah "rajin" mengalami crash pada musim kompetisi MotoGP 2017 dan 2018, dia mulai bisa memahami sepenuhnya motor RC213V produksi Honda.
Imbasnya, sepanjang MotoGP 2019, Marquez cuma satu kali mengalami crash saat menjalani balapan.
Insiden itu terjadi pada balapan MotoGP Americas di Circuit of the Americas (CotA).
Selebihnya, Marquez selalu finis di posisi 2 besar.
Dia pun menyudahi MotoGP 2019 dengan gelar juara dunia dan rekor poin tertinggi dalam satu musim.
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Spanyol 2020 - Kejutan! Morbidelli Jadi yang Tercepat