Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ya kita sebagai pemain mau main di mana saja oke aja gak ada masalah mau di kandang mau di luar kandang," kata Ambrizal, dilansir BolaSport.com dari Tribun Sumsel.
Lebih lanjut lagi, dengan adanya regulasi yang memutuskan pertandingan di gelar tanpa penonton membuat Ambrizal semakin yakin bahwa walaupun pindah kandang tak akan banyak memberikan perubahan bagi timnya.
Meski begitu, di akhir pernyataanya, pemain yang juga pernah membela Barito Putera ini tetap berharap bahwa Sriwijaya FC tetap bisa menggunakan Stadion Gelora Sriwijaya nantinya.
"Nanti pun main kan tanpa penonton juga kan jadi sama saja bedanya kan cuma kandang tandang, gak ada masalah, pemain kita juga dari Sabang sampe Merauke juga," ucap Ambrizal.
"Tapi kita masih berharap bisa main di kandang kita," tuturnya.
Baca Juga: Gagal Setim dengan Evan Dimas di Timnas U-19 Indonesia Jadi Momen Buruk Pemain Sriwijaya Ini
Daripada mempermasalahkan masalah kandang, Ambrizal lebih khawatir mengenai regulasi perubahan grup Liga 2 2020.
Pasalnya, dalam regulasi yang baru, direncanakan klub asal Sumatera akan dikumpulkan menjadi satu grup.
Seperti yang diketahui, di Liga 2 musim 2020 wakil Sumatera terdiri dari klub-klub besar.
Klub yang dimaksud yaitu Semen Padang, PSMS Medan, Sriwijaya FC, hingga Babel United.
Ambrizal pun menyebut regulasi ini bakal menguntungkan bagi tim di luar Sumatera.
"Sekarang tim Sumatera di satukan, suatu keuntungan buat tim di luar Sumatera," ujar Ambrizal.