Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sebelumnya saya sangat sehat dan sering bersepeda. Saya bersepeda dengan staf dan karyawan Persib lainnya. Kami sangat menikmatinya dan saya merasa kondisi saya sangat bagus. Saya merasa nyaman dengan olahraga sepeda."
"Minggu lalu saya bersepeda lagi. Saya merasa nyeri di bagian lengan kiri. Tapi saya tidak terlalu peduli karena itu biasa saja. Setelah itu saya operasi kuku kaki saya. Dan dua hari lalu tepatnya hari Senin pagi saya merasa tidak enak badan."
"Saya ke rumah sakit dengan Dokter Rafi (Dokter tim Persib). Sebelumnya saya sudah diperiksa di rumah sakit ini juga. Hasilnya pun saya tidak apa-apa. Saya seharusnya ada jadwal cek up lagi tapi ditunda sampai Selasa. Dan pada Selasa pukul 02.00 pagi saya merasa tidak enak badan."
Baca Juga: Tidur di Tengah Laga seperti Roberto Carlos, Alex Sandro Dapat Ponten 4
"Jam 03.00 pagi lengan dan dada saya sesak sekali. Saya tidak tahan. Saya keringatan dan saya merasa tidak nyaman sekali. Jam 05.00 pagi saya memanggil Taxi dan pergi ke Rumah Sakit
Dan jam 3 pagi lengan dan dada saya sesak sekali. Saya tidak tahan. Saya keringatan dan saya merasa tidak nyaman sekali. Jadi jam 5 pagi saya panggil taxi dan pergi ke RS Borromeus. Mereka bilang saya terkena serangan jantung."
"Mereka langsung membawa saya ke tempat operasi secepatnya untuk memasuki alat bantu ke jantung lewat nadi saya."
Baca Juga: Harapan Luis Milla untuk Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2021
"Tiga alat bantu arteri masuk ke jantung saya. Lalu satu arteri tersumbat. Mereka langsung menggunakan alat balon untuk membukanya. Mereka memasukan selang ke dalamnya dan setelah itu baru bisa masuk ke jantung saya lagi."