Diteriaki Kualat oleh Lawan, Cerita Sutiono Lamso Injak Telur Mistis di Laga Semifinal LI 1994

Baca Juga: Tak Hanya Beri Apresiasi, Pemain Asing Persebaya Ini Akui Ingin Bergabung dengan Bonek Perangi Covid-19

“Kita tadinya main normal saja. Kita mengurung mereka. Tapi kita sulit bikin gol dari awal. Kenapa nih? Seperti enggak masuk akal," ujar Sutiono Lamso.

“Saya lewat, ini kenapa nih? Saya suka mengecek di belakang, pas saya lihat ke jaring dan sekitar gawang, ada telur, ini tiang gawang sebelah kiri, di belakangnya ada telur yang disimpan di situ. Seperti telur asin, yang kalau diinjak masih utuh,” ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub, Jumat (24/7/2020).

“Ketika saya mau ambil, tahu-tahu kaki saya diinjak oleh pemain mereka," ujarnya.

Seusai kejadian tersebut akhirnya Sutiono Lamso pun bekerja sama dengan rekan satu timnya, Yudi Guntara untuk menyingkiran telur tersebut.

Baca Juga: Debut di Era Luis Milla, Striker Naturalisasi Ini Kembali Dipanggil Shin Tae-yong

Kala itu Yudi Guntara meminta Sutiono Lamso untuk selalu melihat dan menjaga telur tersebut.

“Yudi juga sama. Dia bilang, Ti, dijaga Ti. Pada kasar ini. Kata Yudi ke saya,” tuturnya.

Sejak saat itu pula fokus Sutiono Lamso terbagi menjadi dua.

Di satu sisi ia harus mati-matian bermain untuk timnya tersebut tetapi di sisi lain ia juga mencari cara agar telur tersebut dapat disingkirkan.