Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dilansir BolaSport.com dari akun twitter LUFC data, Struijk mencatat 87 persen akurasi umpan, merebut bola 5 kali, melakukan 4 kali intersep, 2 kali melewati lawan, sekali melakukan tekel dan melakukan 2 kali tembakan.
"Saya memilih pertandingan melawan Derby County (sebagai momen terbaik). Saya dipercaya menempati posisi gelandang lagi, jadi saya menghadapi Wayn e Rooney."
"Sangat bagus tiba-tiba saya dapat melawan dia. Kami masih saling berhubungan bahkan setelah laga," ujarnya.
Pascal Struijk juga memberikan harapan terkait pemanggilannya ke timnas Belanda.
Pascal Struijk tercatat dua kali membela timnas U-17 Belanda pada 2016 lalu.
Namun dirinya juga memiliki kedekatan dengan Belgia, karena ia lahir di sana, tepatnya di kota Duerne dan orang tuanya tinggal di Antwerp.
"Saya tak menutup berharap demikian. Pada 2016 saya bermain di Piala Eropa U-17, bersama Matthijs de Ligt. Saya harap (Dengan penampilan di Leeds) saya berada dalam radar mereka (KNVB)," ujarnya.
Baca Juga: Miliki Satu Wonderkid, Frank Lampard Disuruh Jual Anak Emas Maurizio Sarri
Pascal Struijk vs. Derby:
87.5% pass acc.
54 touches
35/40 succ. passes
5 ball recoveries
4/5 succ. long passes
4/7 ground duels won
4 interceptions (most on pitch) ????
2 successful take-ons
2 shots
1 tackle won
1 blocked shots
1 chance createdExcellent on his first start. ???? pic.twitter.com/3gDpctPQV4
— LUFCDATA ???? (@LUFCDATA) July 19, 2020
Pada Mei 2020 lalu, Struijk pernah mengaku bahwa dia memilii garis keturunan Indonesia dari kakek dan nenek sang ayah.
Namun, Struijk lebih memilih antara timnas Belanda atau Belgia yang akan dibelanya dalam waktu dekat.