Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Oleh sebab itu, Bonek tidak akan memberikan suaranya pada Azrul Ananda hanya karena statusnya sebagai Presiden Persebaya.
"Bonek berpegang teguh, kami anti politik dan kami tidak mendukung ke Paslon manapun," kata pria akrab disapa Eyik itu
Di sisi lain, Erik juga meminta agar Azrul Ananda meninggalkan jabatannya di Bajul Ijo jika jadi maju sebagai calon wakil wali kota Surabaya.
Baca Juga: Bahaya di Usia Tua, Mike Tyson vs Roy Jones Jr Disarankan Tanding Basket Saja
Dengan begitu, Azrul akan jadi lebih netral dalam proses Pilkada 2020 mendatang.
"Jika nantinya Aza (panggilan Azrul Ananda) mendampingi pak Machfud, ya silahkan, monggo, tapi jangan membawa nama Persebaya. Harus dilepas jabatannya di Persebaya," tegas Erik.
Azrul sendiri masih belum dipastikan akan menjadi pendamping dari Machfud Arifin.
Azrul masih harus bersaing dengan sembilan bakal calon lain yang berasal dari kader internal Partai Nasdem dan tokoh masyarakat.
Baca Juga: Usai Antar Liverpool Juara Liga Inggris, Mo Salah Isyaratkan Hengkang
Hanya saja, Azrul Ananda dinilai sebagai yang paling unggul dibanding sembilan calon lain.
Machfud Arifin hingga saat ini masih menjadi calon tunggal dalam Pilkada Kota Surabaya 2020.
Mantan Kapolda Jatim itu didukung oleh delapan partai yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra dan Partai Demokrat.