Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal tersebut seperti berbanding terbalik dengan apa yang harus dilakukan oleh klub.
Chandra Wahyudi mengaku selama ini klub diwajibkan memenuhi hak pemain.
Baca Juga: Liga 1 Tanpa Penonton, PSIS Semarang Tak Bisa Hanya Andalkan Sponsor
Sedangkan operator Liga 1 berlaku sebaliknya yang masih menunggak hak komersil klub.
“Sebagai informasi saja, klub baru mendapatkan hak komersial dari PT LIB dua kali. Rp 520 juta kali dua jadi Rp 1,04 miliar. Sementara, kami diwajibkan membayar pemain sudah berapa bulan."
“Jadi agak sesuatu anomali, di mana klub diwajibkan memenuhi kewajiban pembayaran gaji sementara operator sendiri tidak memenuhi kewajibannya kepada klub,“ pungkasnya.
Baca Juga: Selama Libur Kompetisi, Top Scorer Sepanjang Masa PSIS Ini Belajar Menanam Hidroponik