Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lewis Hamilton bukan satu-satunya orang yang jantungnya berdebar-debar.
Penonton yang awalnya terkantuk-kantuk melihat dominasi dua pembalap Mercedes ikut deg-degan melihat Hamilton bersusah payah meraih garis finis.
Kerja keras Hamilton mengendalikan mobil dengan ban kiri depan yang pecah pada akhirnya membuahkan hasil manis.
Hamilton tidak perlu menjulurkan lidahnya seperti Lightning McQueen di Piala Piston. Dia masih unggul lima detik ketika mengunci kemenangan ketujuhnya di GP Inggris.
Is anyone getting Cars / Lightning McQueen flashbacks from that race finish.
No..just me#BritishGP in one gif pic.twitter.com/zH0dz1p39c
— MotorsportsHub (@MotorsportsHub) August 2, 2020
Baca Juga: Sean Gelael Banyak Petik Hal Positif dari Balapan Pertama GP Inggris
"Seingat saya itu adalah akhir paling dramatis yang pernah saya alami," kata Hamilton selepas balapan, dilansir BolaSport.com dari Crash.net.
"Pastinya saya benar-benar gugup, karena saya tidak yakin apakah bannya sudah rusak sampai saya menginjak rem, dan Anda bisa melihat bannya terlepas dari peleknya."
Ban yang pecah bisa menjadi petaka besar di F1.
Pembalap memang dapat terus mengendarai mobilnya namun keseimbangan tunggangan terancam karena komponen aerodinamika juga rusak tergerus aspal.
Baca Juga: Lewis Hamilton Berencana Membalap pada F1 Hingga 3 Tahun ke Depan