Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ibaratnya saya ini mesin diesel, makin lama makin panas," tambahnya.
Setelah menang naik podium pertama dan mendengarkan lagu Indonesia Raya, Susi merasa bangga serta lega karena jerih payah melakukan persiapan selama enam tahun tidak sia-sia lantaran mendapatkan medali emas pertama bagi negara di ajang Olimpiade.
"Saya kalau juara tidak pernah selebrasi. Pada Olimpiade 1992, pertama kali saya langsung berteriak. Rasanya beban saya, tanggung jawab saya, lepas semua," ungkap Susi.
"Bayangkan tekanannya, semua orang yang bertemu saya sebelum Olimpiade selalu bilang: 'Harus juara!'."
Baca Juga: Terungkap! Kekalahan Pertama Ternyata Bikin McGregor Jadi Begini
Kemenangan yang didapatkan juga berdampak sangat luas, salah satunya adalah membuat nama Indonesia dikenal dunia.
"Saya ingat sebelum juara di perkampungan atlet, banyak atlet bertukar koleksi pin antarnegara, tetapi tidak ada yang mau bertukar pin Indonesia dengan saya," kata Susi.
"Begitu saya dan Alan (Budikusuma) mendapatkan emas dan Indonesia berada di urutan ke-21 daftar peraih medali, mereka mencari, mau ajak bertukar pin Indonesia. Dampaknya sampai begitu, orang jadi lebih mengenal Indonesia," tambahnya.
Susi juga bercerita bahwa untuk mendapatkan medali emas di Olimpiade sangat berbeda dibandingkan mencapai kemenangan di kejuaraan lain.