Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Serupa dengan Arsenal, Napoli yang menempati posisi ketujuh di akhir klasemen Serie A musim ini akhirnya meraih tiket ke Liga Europa musim depan dengan status juara Coppa Italia.
Gelar keenam Napoli di ajang Coppa Italia diraih dengan mengalahkan Juventus lewat drama adu penalti di babak final.
Menariknya, baik Arsenal yang menjadi juara Piala FA dan Napoli yang mengklaim Coppa Italia, sama-sama diarsiteki seorang pelatih yang belum genap satu tahun menangani kedua tim.
Baik Mikel Arteta maupun Gennaro Gattuso baru resmi menangani Arsenal dan Napoli sejak Desember 2019.
Andaikata Tabloid BOLA masih ada dan Mas Nata masih berkarya di sana, tentu ulasan melalui hati dan logika akan terlihat lewat artikel dan naskah-naskah keren darinya.
Hari ini dari kejauhan saya pun ikut bahagia atas keberhasilan Arsenal dan Napoli meraih gelar Piala FA dan Coppa Italia.
Saya tidak merokok, tetapi sembari minum dua gelas kopi, saya mengenang Mas Nata lewat tulisan ini.
Baca Juga: Demi Pertahankan Aubameyang, Arsenal Harus Buang 3 Pemain Minim Kontribusi
Saya memang tidak bisa menulis sebaik seorang Arief Natakusumah, karena sejatinya saya adalah praktisi HR, bukan jurnalis sepak bola macam beliau.
Sebuah kebetulan saat saya mengingat pertemuan terakhir kami.
Rabu, 3 Agustus 2016, itulah perjumpaan terakhir saya dan Mas Nata.
Empat tahun silam, di sebuah kedai roti yang legendaris kami berbincang apa saja.
Sejak pukul 10 malam sampai kami diingatkan bahwa kedai tersebut sudah akan tutup.
Empat tahun lalu, Mas Nata masih berbicara soal hati dan logikanya, tentang Tabloid BOLA, juga sepak bola.
Arieh Natakusumah, dua huruf dari kata pertama namanya adalah Ar yang menggambarkan Arsenal, yang mewakili otak dan logikanya.
Sementara Na, merupakan dua alfabet pertama dari kata kedua namanya. Na adalah Napoli, representasi dari hatinya.
Alhamdulillah Mas Nata, musim ini Arsenal dan Napoli barengan jadi juara. Belum barengan juara liga memang, tetapi siapa tahu musim depan.