Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Diakui Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS angka 800 juta belum memadai untuk membiayai kebutuhan tim.
Yoyok pun berharap subsidi yang diberikan bisa lebih banyak lagi.
Jika itu tak bisa terwujud, Yoyok berujar timnya akan memilih untuk berpindah kandang ke Yogyakarta.
Menurutnya dengan bermain di Yogyakarta dengan akomodasi di tanggung PT LIB itu lebih baik dari pada bermain di Semarang.
"Kalau nilai subsidinya hanya 800 juta rupiah tentu sangat memberatkan klub," kata Yoyok, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.
"Kalau memang segitu mending kami main di Yogyakarta saja semisal akomodasi juga ditanggung oleh LIB," ujarnya.
Baca Juga: CEO PSIS Mengaku Subsidi dari PT LIB Belum Menutup Pengeluaran Tim
Keinginan PSIS berpindah kandang kemungkinan besar akan terwujud.
Pasalnya keinginan yang sama juga telah dilontarkan oleh suporter PSIS, baik Panser Biru dan Snex.
Kekhawatiran adanya suporter yang memaksakan diri datang ke Stadion mendasari alasan Panser Biru menginginkan PSIS main di Yogyakarta.
"Kemarin teman-teman suporter juga menyarankan kami main di Yogyakarta supaya lebih aman," tuturnya.