Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah ada di posisi paling depan, Binder tampil nyaris tanpa cela.
Dia terus mempertahankan kecepatan motornya hingga finis dengan selisih lebih dari 5 detik atas Morbidelli.
Baca Juga: Valentino Rossi: KTM Menakutkan, Bisa Favorit pada MotoGP Austria 2020
"Awalnya, saya cuma mengikuti Fabio (Quartararo), tetapi kemudian dia mengalami kesulitan lebih banyak daripada saya, jadi saya mencoba melewati dia dan mengejar Franco (Morbidelli)," tutur Binder.
"Lalu, saya melihat Franco juga mulai kesulitan dengan ban belakangnya, sementara punya saya masih terasa enak. Jadi, saya ikuti dia selama satu lap sebelum mencoba apa yang saya bisa lakukan."
"Dari situ, saya pikir itu adalah 10 lap paling gila dalam hidup saya. Saya melakukan semuanya selembut dan sekalem mungkin karena ban belakang saya juga cukup 'mati'. Setiap kali saya coba agresif, saya mengalami guncangan yang heboh."
"Saat saya ada di posisi pertama, saya pikir 'Ya Tuhan, saya memimpin balapan MotoGP' dan ketika saya lihat jaraknya, saya makin syok. Pada tiga lap terakhir, ketika sudah tidak ada orang di belakang saya, saya tetap melakukan blok di jalur untuk jaga-jaga," kata dia lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Bangga Muridnya Bisa Kalahkan Fabio Quartararo
Berbekal kemenangan pada MotoGP Republik Ceska 2020, Brad Binder kini merangsek ke peringkat kelima klasemen sementara pembalap dengan 28 poin.
Fabio Quartararo tetap aman di puncak klasemen dengan 59 poin, disusul Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) di urutan kedua dengan 42 poin dan Franco Morbidelli di peringkat ketiga dengan 31 poin.
Akhir pekan ini, MotoGP 2020 akan berlanjut ke Red Bull Ring, Spielberg, yang menjadi seri balap kandang tim KTM.
Hal tersebut membuat Brad Binder menjadi salah satu pembalap yang dijagokan untuk naik ke podium kampiun pada MotoGP Austria 2020.