Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ternyata Hapalan, Cara Sevilla Mendominasi Liga Europa

By Daniel Sianturi - Sabtu, 22 Agustus 2020 | 08:15 WIB
Sevilla, merayakan gelar juara Liga Europa 2019-2020. (TWITTER @SEVILLAFC_ENG)

Sevilla menjadi juara Liga Europa musim 2014-2015 setelah mengalahkan Dnipro Dnipropetrosvk dengan skor 3-2 pada final yang dipentaskan di Stadion National, Warsawa, Polandia, 27 Mei 2015.

Semusim berselang, Sevilla juga mampu mencetak tiga gol saat menumbangkan Liverpool di laga pamungkas.

Baca Juga: Liga Prancis Dibuka Laga Lesu Darah, Skor 0-0 dan Total 11 Tembakan

Pada final yang dimainkan di Stadion Jakob-Park, Basel, Swiss pada 18 Mei 2016 itu, Sevilla menekuk Liverpool dengan skor 3-1.

Sementara skor 3-2 buat kemenangan Sevilla atas Inter Milan menjadi pemandangan akhir di babak final 2019-2020 yang baru selesai digelar.

Kemiripan kedua ialah Sevilla merebut tiga gelar terakhir di Europa League dengan melakukan comeback alias tertinggal gol lebih dahulu.

Nikola Kalinic, yang saat itu bermain untuk Dnipro Dnipropetrosvk, Daniel Sturidge (Liverpool), dan terakhir Romelu Lukaku (Inter Milan) sempat membuat Sevilla tertinggal 0-1 lebih dulu pada babak final.

Kemiripan berikutnya pada tiga gelaran Europa League terakhir yang dimenangi Sevilla ialah bahwa selalu ada pemain Los Nervionenses yang sukses membuat brace di babak final.

Carlos Bacca, Coke, dan terakhir Luke de Jong ialah tiga pemain yang sukses dua kali mencatatkan nama mereka di papan skor pada final menghadapi Dnipro Dnipropetrosvk, Liverpool, dan Inter Milan.

Baca Juga: Diejek soal Rambut, Antonio Conte Tantang Bintang Sevilla Berkelahi