Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
RAC1 mengklaim pada pertemuan tersebut, Messi mengatakan kepada Koeman bahwa masa depannya berada di luar Barcelona, bukan di dalam klub.
Messi, seperti dikutip BolaSport.com dari Marca, sudah mendengar kabar tersebut, dan ia pun sangat marah begitu tahu semua yang dibahas dalam pertemuan itu sampai bocor ke publik.
Baca Juga: Pemain Ganda Campuran Malaysia Dipastikan Pulih dari Cedera Leher
Yang membuat Messi marah bukan representasi keliru dari apa yang ia katakan.
Akan tetapi, yang bikin penyerang berusia 32 tahun itu berang adalah fakta bahwa RAC1, yang menerbitkan cerita itu, merupakan media yang secara terbuka mendukung pemerintahan Presiden Josep Maria Bartomeu di Barcelona.
Dengan demikian, seperti dikutip dari Marca, Messi merasa bahwa dirinya dikambinghitamkan dengan adanya cerita ini.
Sebab dengan munculnya cerita semacam ini, Messi akan mendapat citra sosok jahat, yang meninggalkan Barcelona kala terpuruk.