Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kenapa selalu yang dibesar-besarkan itu pemain naturalisasi? Apakah dari Sabang sampai Merauke tidak ada pemain yang bagus?
Kalau dikit-dikit naturalisasi, kasihan anak-anak muda yang mempunyai bakat hebat namun terpendam oleh para pemain naturalisasi. Bahkan banyak pemain asli pribumi yang lebih baik dari pada naturalisasi.
Baca Juga: Alasan Alex Rins Usul Balapan MotoGP Styria 2020 Ditunda Jika Hujan
Pemain asli pribumi juga tidak kalah hebat. Cuma, kalah soal pendidikan sepak bola di setiap jenjangnya. Belum lagi kalau pemain muda Indonesia sudah mengenal namanya cinta, malah ambyar.
Pemain bagus kalau tidak punya mental juara percuma. Di situ kadang pemain Indonesia demam panggung kalau sudah di lapangan. Berbeda dengan pemain lawan yang memang benar-benar memiliki mental juara.
Lebih ambyar lagi kalau pemain baru terkenal, lalu dapat endorse dan permainannya langsung menurun.
Baca Juga: Butuh Waktu Segini untuk Kiper Timnas U-19 Bisa Pulih dari Cederanya
PSSI juga tidak percaya akan kemampuan bangsanya sendiri. PSSI mengambil jalan naturalisasi karena tidak mau numpang lewat. Pemain Indonesia juga kalau sudah naik namanya pasti bertingkah sampai lupa diri.
Pemain naturalisasi juga terkadang susah beradaptasi dengan iklim di Indonesia.