Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bukan cuma gagal menghadirkan ancaman buat gawang Bayern Muenchen, Neymar juga membuat PSG banyak kehilangan bola.
Neymar 27 kali kehilangan bola dari 57 kesempatan melakukan sentuhan bola atau kegagalannya mencapai 47%.
Performa buruk Neymar di final Liga Champions 2019-2020 pun diganjar angka rapor yang jelek dari berbagai media internasional.
Rata-rata sepakat menyebut Neymar gagal memenuhi ekspektasi tampil sebagai protagonis di laga final tersebut.
Kelas Neymar ternyata masih jauh di bawah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
14 & 47% - Neymar’s ???????? last 14 shots in the Champions League:
❌
❌
❌
❌
❌
❌
❌
❌
❌
❌
❌
❌
❌
❌The Brazilian lost 47% of the touches he made tonight (27/57)
Mess.#UCLFinal #PSGBayern pic.twitter.com/BRRkvJHKQT
— Optajean (@OptaJean) August 23, 2020
Baca Juga: Hasil Final Liga Champions - Bayern Muenchen Juara Berkat Jebolan PSG
Messi pernah menjadi protagonis di final Liga Champions 2008-2009 dan 2010-2011 untuk membawa Barcelona menjadi juara.
Sementara itu, Ronaldo juga mencetak gol di final Liga Champions untuk mengantar Manchester United (2007-2008) dan Real Madrid (2013-2014, 2016-2017) merebut trofi Si Kuping Besar.
Neymar memang pernah mencetak gol di final 2014-2015 dan membawa timnya menjadi juara Liga Champions.
Akan tetapi, tim yang dibela Neymar ketika itu adalah Barcelona dan dia sudah jelas berada di bawah bayang-bayang Messi sebagai protagonis utama tim.
Kondisi itu menjadi salah satu alasan yang membuat Neymar akhirnya memutuskan untuk pindah ke PSG.