Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Bagi saya, momen kunci dalam permainan itu adalah ketika Serge Gnabry memberikan tendangan kecil kepada Neymar. Itu adalah momen kuncinya, " kata Gullit kepada beIN Sports, dikutip BolaSport.com dari Daiy Mail.
"Itulah saat di mana mereka bisa berkata "hei, sekarang kami akan memenangkan laga!" dan saya suka ketika dia menendang Neymar karena itulah yang Anda butuhkan."
Baca Juga: Lihat PSG Merana di Liga Champions, Penggemar Marseille Berpesta
"Anda membutuhkan sedikit agresi dan intimidasi. Gnabry menunjukkannya dengan tindakan itu. Tiba-tiba, sesuatu terjadi di tim itu setelah aksi Gnabry. Mereka mencetak gol," tutur juara Euro 1988 ini menambahkan.
Gnabry sendiri mengaku senang bisa membawa Muenchen menjadi tim terbaik di Eropa.
Pencetak 9 gol dari 10 penampilan di Liga Champions ini akhirnya bisa mencicipi gelar kompetisi tertinggi Benua Eropa bersama Muenchen.
"Paris bermain dengan keinginan untuk menang dan begitu pula kami. Tidak ada yang akan menyerah dengan mudah, tapi kami berhasil," ucap Gnabry
"Selama skor masih 0-0, masih banyak kemungkinan bagi kami. Tentu saja, mereka punya peluang. Untung mereka tidak mencetak gol dan beruntung kami bisa mencetak gol," ujar pemain berusia 25 tahun ini mengakhiri.
Adapun Neymar berhasil bermain lagi setelah meringis kesakitan akibat tendangan Gnabry.
Namun, eks pilar Barcelona itu tidak bisa membuka kunci pertahanan Muenchen.
Dia bahkan tampak menangis setelah peluit akhir dibunyikan dan sempat ditenangkan oleh bek Muenchen, David Alaba.