Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Uniknya, kekalahan yang diterima oleh PSG dalam laga tersebut disebabkan oleh gol yang dicetak yang dulunya merupakan pemain akademinya, Kingsley Coman.
Baca Juga: VIDEO - Aksi Apik Bambang Pamungkas Jadi Kiper di Latihan Persija
Coman menimba ilmu di akademi PSG ketika dirinya berusia delapan tahun dan membela tim dengan julukan Les Parisiens tersebut secara profesional pada 2013.
Namun, Kingsley Coman yang kini berkostum Bayern Muenchen berhasil menjadi mimpi buruk untuk PSG, berkat satu golnya pada final Liga Champions 2019/2020
Fenomena yang dialami Coman tersebut ternyata menjadi pandangan lain bagi Fakhri Husaini.
Baca Juga: Bayern Muenchen Juara Liga Champions, Neymar Salah Kasih Selamat
Fakhri Husaini mencoba sedikit menyinggung isu naturalisasi yang akan terjadi di timnas U-19 Indonesia jelang Piala Dunia U-20 2021 dengan fenomena Kingsley Coman tersebut.
Menurut Fakhri, perpindahan pemain dari klub ke klub lain adalah hal yang biasa terjadi.
Namun kalau di level tim nasional, mantan pelatih timnas U-19 Indonesia tersebut mengaku tidak perlu adanya naturalisasi, apalagi terjadi pada kelompok umur.
Baca Juga: Jadi Amunisi Baru Timnas U-19 Indonesia, Pemain Ini Ungkap Perasaannya
"Kingsley Coman pencetak gol tunggal untuk kemenangan Bayern Muenchen adalah mantan pemain PSG. Perpindahan pemain di liga sepak bola profesional merupakan hal biasa," kata Fakhri Husaini seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Instagram-nya, 25 Agustus 2020.
"Tidak demikian halnya untuk tim nasional. Apalagi untuk timnas kelompok umur, tidak perlu ada 'transfer' (naturalisasi) pemain," ujar pelatih berusia 55 tahun tersebut.