Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Maguire tidak merasa menyerang polisi secara fisik. Ia mengaku hanya menanduk polisi ketika ia berusaha lari usai penangkapan.
Maguire berusaha kabur karena saat penangkapan ia tidak tahu kalau yang menangkapnya adalah polisi, ia mengira itu adalah penculikan.
Baca Juga: Ingin Cabut dari Barcelona, Lionel Messi Cuma Nomor 2 Paling Setia di Eropa
"Dari pernyataan mereka, saya cukup yakin mereka mengatakan saya melukai punggung dan lengan polisi," kata Maguire.
"Tangan saya di udara, diborgol, ketika saya mencoba melarikan diri, saya tidak menyadari bahwa mereka adalah polisi pada saat itu dan mengira saya diculik. Saya tidak berpikir saya menyakitinya."
"Begini: Saya tidak menyakitinya sebanyak mereka menyakiti saya," ujarnya.
Baca Juga: Ayah Jorge Lorenzo Soroti Krisis yang Dialami Fabio Quartararo di MotoGP 2020
Adapun untuk tuduhan menyuap, Maguire membantahnya dan menganggap tudingan itu sebagai hal yang aneh.
"Saya tidak mengatakan 'Apakah kamu tahu siapa saya?' Saya tahu mereka mengenal saya," lanjutnya.
"Lima menit sebelum memukuli saya, mereka mengatakan karier saya sudah berakhir, jadi saya paham mereka tahu siapa saya. Begitu saya melihat pernyataan itu, konyol."
Baca Juga: Ronald Koeman Incar Sadio Mane untuk Jadi Pengganti Lionel Messi di Barcelona
"Jelas tidak ada usaha menyuap. Saat itu kami sedang duduk di pintu masuk penjara, kami sangat putus asa, kami menangis. Kami masih tidak percaya di mana kami berada," ujar Maguire menambahkan.
Pihak Maguire telah mengajukan banding atas putusan penjara 21 bulan 10 hari itu.
Seperti dilansir dari sumber yang sama, banding itu akan membatalkan hukuman Maguire dan kasusnya akan dibawa ke pengadilan yang lebih tinggi.