Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Hindari Barcelona, Liverpool Patok Harga Mane Setara Cristiano Ronaldo
Akan tetapi, di akhir musim 2016-2017, Barcelona gagal menjuarai Liga Spanyol karena kalah dari Real Madrid.
Ditimpa dua kesialan sekaligus, Messi merasa keputusan manajemen Barcelona untuk menjual Neymar adalah salah.
Sampai saat ini pun, La Pulga merasa belum ada pemain yang mampu menggantikan peran Neymar di Barcelona.
4. Puncak Kekesalan Lionel Messi pada Barcelona (2020)
Permasalahan yang dialami Barcelona saat ini mungkin bisa dibilang menjadi salah satu puncak kekesalan Lionel Messi.
Serangkaian kegagalan di musim 2019-2020 membuat kapten timnas Argentina itu semakin mantap untuk meninggalkan Barcelona.
Penggantian Ernesto Valverde dengan Quique Setien justru berbuah melayangnya gelar Liga Spanyol ke Real Madrid.
Selain itu, pembantaian yang dilakukan Bayern Muenchen atas Barcelona di ajang sekelas Liga Champions juga akan sulit dilupakan oleh Messi.
Belum lagi, kebijakan pelatih anyar, Ronald Koeman, yang merombak skuad habis-habisan membuat Messi semakin lelah.
Baca Juga: Jawaban Braithwaite soal Khianati Lionel Messi dan Ingin Rebut Nomor 10 Barcelona
Puncaknya, Messi mengirimkan burofax kepada Barcelona untuk mengajukan pengunduran diri.
Akan tetapi, Barcelona bersikukuh untuk mempertahankan pemain 33 tahun itu untuk terus tinggal di Camp Nou.
Sampai saat ini, belum ada kepastian yang jelas tentang nasib Messi dan ujung dari permasalahannya dengan Barcelona.