Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tes swab sangat direkomendasikan dalam mendeteksi keberadaan virus corona karena hasil yang lebih akurat ketimbang rapid test.
Meski begitu, prosedur tes swab bisa menimbulkan efek tidak nyaman karena dilakukan dengan mengambil sampel lendir di bagian belakang hidung atau rongga mulut.
Tenaga kesehatan akan memasukkan alat berbentuk seperti cotton bud ke dalam lubang hidung untuk mengambil cairan atau lendir di area tersebut.
Jonatan mengaku merasa tidak nyaman saat menjalani proses tes swab, apalagi ini adalah pengalaman pertamanya.
Baca Juga: Rekap Simulasi Piala Thomas 2020 - Tim Jonatan, Fajar/Rian, dkk Menang Sempurna
"Rasanya nggak nyaman waktu di-swab hidung kiri dan kanan, kayaknya langsung ada yang naik ke kepala," kata Jonatan.
"Swab di tenggorokan juga nggak nyaman, tapi yang di hidung yang lebih terasa. Tapi nggak apa-apa demi kesehatan dan keselamatan kita semua."
"Bisa ditahan rasa nggak nyamannya kok," lanjutnya menegaskan.
Tes secara periodik menjadi sarana penting bagi atlet untuk kembali turun dalam sebuah turnamen.
Dalam protokol yang disusun BWF, atlet harus menjalani tes dalam rentang waktu tiga hari sebelum keberangkatan menuju sebuah turnamen dengan hasil negatif.
Baca Juga: Ketua PB Djarum Jelaskan Perihal Audisi Umum di Depan Komisi X DPR RI